Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Bintang film Asmara Abigail berharap industri film dan dunia hiburan lebih terbuka terhadap pemilik gelap. Ia menuturkan pengalamannya sendiri saat kecil yang kerap tidak lolos audisi lantaran kulitnya gelap.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kebetulan waktu itu kulit aku hitam dan rambut pendek jadi susah banget dapet pekerjaan. Ada casting yang goal meskipun jadi side kick temannya yang berkulit hitam," ucap Asmara usai ditemui di acara peluncuran Pond's Skin Perfecting di Jakarta, Jumat 8 November 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tapi menurut dia, saat ini, ragam perempuan yang ditampilkan dalam industri film di Indonesia kian beragam. Ini pula yang dirasakannya saat memerankan film Setan Jawa besutan Garin Nugroho dan Perempuan Tanah Jahanam besutan tangan dingin Joko Anwar.
"Tentu saja ya kita butuh talent lokal untuk memerankan cerita yang based-nya diambil dari cerita lokal," ucap Asmara.
Asmara mencontohkan, saat mengikuti casting pada 2014-2018, pemilik kulit gelap justru lebih diterima ketimbang yang berwarna terang. "Dulu aku senang banget sama Fahrani sejak SD malah aku udah ngefans. Fahrani jadi role model buat aku, ngelihat kulitnya gelap kayak ngasih tahu aku kalau berkulit hitam juga keren," lanjut Asmara.
Setelah beranjak remaja, Asmara juga menggemari Kimmy Jayanti yang merepresentasikan sosok perempuan kulit gelap berambut pendek yang eksis jadi model. "Sekarang karakter perempuan lebih beraneka ragam dengan banyak profesi. Anak-anak muda masa kini justru merasa beruntung, role model perempuan yang keren tak cuma satu tipe," kata dia.
EKA WAHYU