3 Aktor Utama Harry Potter Mengenang Kepergian Michael Gambon

TEMPO.CO, Jakarta - Michael Gambon, yang dikenal sebagai pemeran Dumbledore dalam film Harry Potter, meninggal dunia pada Kamis, 28 September 2023. Tiga aktor utama film tersebut, Daniel Radcliffe, Rupert Grint, Emma Watson dan J.K. Rowling memberikan penghormatan kepada mendiang Michael Gambon.

Michael Gambon mengambil alih peran sebagai kepala sekolah Hogwarts Albus Dumbledore setelah kematian Richard Harris pada bulan Oktober 2002 pada usia 72 tahun. Harris berperan sebagai Dumbledore dalam dua film pertama serial tersebut. Menurut pernyataan keluarga, Gambon meninggal di rumah sakit setelah menderita pneumonia.

Dikenal sebagai sosok yang hangat

Ruppert Grint membagikan potongan gambar Michael Gambon sebagai Dumbledore. Gambon terlihat merentangkan tangannya untuk menyambut para siswa Hogwarts yang berkumpul di Aula Besar.

Dalam keterangannya, aktor 35 tahun itu, mengungkapkan kesedihan atas kepergian Gambon. Bagi Grint, sosok Gambon membawa begitu banyak kehangatan dan kenakalan setiap hari di lokasi syuting. "Dia memikatku saat kecil dan menjadi panutan pribadiku dalam menemukan kesenangan dan keeksentrikan dalam hidup," tulisnya.

Aktor briliian

Sementara, penulis J.K Rowling, berbagi cerita tentang pertama kali melihat Michael Gambon dalam produksi King Lear tahun 1982. Menurut dia, Gambon sosok pria dan aktor yang luar biasa. Dia merasa sangat senang bisa bekerja sama dengannya, tidak hanya di Harry Potter tapi juga dalam The Casual Vacancy, 

"Jika Anda memberi tahu saya bahwa aktor brilian itu akan muncul dalam apa pun yang saya tulis, saya akan mengira Anda gila," tulis penulisnya di Twitter. 

Kenangan bekerja sama dalam Harry Potter

Hal yang sama diraskan oleh Daniel Radcliffe, pemeran Harry Potter. Dalam sebuah pernyataan, dia mengatakan Michael Gambon adalah salah satu aktor yang paling brilian. Namun terlepas dari bakatnya yang luar biasa, hal yang paling dia ingat tentang Gambon adalah selalu senang dalam melakukan pekerjaan. Dia sangat mencintai pekerjaannya. 

"Dia konyol, tidak sopan, dan lucu. Dia adalah seorang penutur cerita dan lelucon yang luar biasa dan kebiasaannya mengaburkan garis antara fakta dan fiksi ketika berbicara dengan jurnalis menunjukkan bahwa dia juga seorang jurnalis," katanya.