Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

5 Destinasi Wisata Terpopuler di Kamboja, Tuan Rumah SEA Games 2023

Kamboja menjadi tuan rumah helatan olahraga terbesar se-Asia Tenggara SEA Games yang digelar 5 hingga 17 Mei 2023. Negara berjuluk Hell on Earth ini dilaporkan telah mempercantik kota dan provinsi.

5 Mei 2023 | 18.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang biksu memotret pengunjung dengan dengan ponsel di kompleks percandian Angkor Wat di Siem Reap, Kamboja, (1/12). Angkor Watt merupakan salah satu tujuan wisata favorit para turis yang datang ke Kamboja. ANTARA/Wahyu Putro A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kamboja menjadi tuan rumah helatan olahraga terbesar se-Asia Tenggara SEA Games yang digelar 5 hingga 17 Mei 2023. Negara berjuluk Hell on Earth ini dilaporkan telah mempercantik kota dan provinsi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setidaknya 12.404 orang terdiri dari atlet, pelatih, dan staf akan berkumpul di Ibu Kota Negara Phnom Penh selama SEA Games. Itu belum termasuk ribuan penggemar olahraga dan turis internasional. Kamboja telah meningkatkan kebersihan terutama di daerah para atlet, delegasi, dan pendatang berkunjung selama pertandingan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengunjungi Kamboja tak lengkap jika tak menilik sejumlah destinasi wisatanya. Angkor Wat adalah yang terkenal. Tetapi ada pula beberapa lokasi wisata di Kamboja yang patut dikunjungi. Berikut daftar destinasi wisata di Kamboja dilansir dari tourismcambodia.com.

1. Angkor Wat

Ingat Kamboja maka ingat Angkor Wat. Ini adalah bangunan keagamaan terbesar di dunia, ditinjau dari luas area. Angkor Wat yang juga berarti kota candi dibangun di lahan seluas 162 hektar atau 1,626 kilometer persegi. Bangunan historis ini telah dibangun pada awal abad ke-12.

Pembangunannya diperuntukkan sebagai candi kenegaraan oleh Raja Suryawarman II. Terletak di Yasodarapura, ibu kota Kerajaan Kambujadesa, kini Angkor. Mulanya adalah candi Hindu yang dibaktikan kepada Dewa Wisnu. Kemudian dialihfungsikan menjadi candi Buddha jelang akhir abad ke-12.

2. Bayon

Bayon adalah candi agung Kerajaan Khmer di kawasan Angkor, Kamboja. Candi ini dibangun pada akhir abad ke-12 hingga awal abad ke-13. Bayon kaya akan ukiran dan diketahui sebagai candi agung resmi kerajaan yang bersifat Buddha Mahayana.

Bayon dibangun atas prakarsa Raja Jayawarman VII. Berdiri menjulang tepat di pusat ibu kota milik Jayawarman VII Angkor Thom. Setelah Jayawarman wafat, candi ini kerap fungsinya diubah menjadi candi Hindu dan Buddha Theravada, sesuai keinginan raja berikutnya.

3. Ta Prohm

Ta Prohm berada di bagian kompleks candi Angkor Wat. Biasanya, pengunjung memulai perjalanan dari Angkor Wat untuk melihat matahari terbit, lalu menuju ke Angkor Thom yang meliputi Kuil Bayon, kemudian ke Ta Prohm.

Kuil Ta Prohm dibangun pada 1186 sebagai salah satu bangunan pertama dalam visi besar Jayawarman VII untuk menciptakan jaringan bangunan dan struktur publik. Awalnya, bangunan ini bernama Rajavihara atau Biara Raja yang berfungsi sebagai biara dan universitas Buddha Mahayana.

4. Phsar Thmei

Berbelanja di Phnom Penh merupakan daya tarik utama bagi wisatawan yang suka membeli oleh-oleh dari tanah Asia yang eksotis ini. Phsar Thmei di Phnom Penh adalah salah satu bazar sibuk yang selalu dipadati pengunjung dari satu ujung ke ujung lainnya. Pasar Pusat ini menyediakan segalanya mulai dari makanan hingga pakaian, kerajinan perak, dan perhiasan.

Bangunan pasarnya sangat indah, contoh arsitektur Kamboja yang spektakuler. Di sana juga dijual barang elektronik dan juga banyak barang bekas yang bisa dibeli dengan harga terjangkau. Pintu gerbang ke pasar dipenuhi dengan pedagang asongan yang menjual berbagai jenis makanan ringan.

5. Istana Kerajaan Phnom Penh

Istana Kerajaan Kamboja di Phnom Penh adalah kompleks bangunan istana. Berfungsi sebagai kediaman resmi Raja Kamboja dan keluarga kerajaan. Nama lengkapnya dalam bahasa Khmer adalah Preah Barum Reachea Veang Chaktomuk Serei Mongkol.

Para raja Kamboja telah menghuni istana ini sejak dibangun pada 1860-an. Istana sempat kosong karena keluarga kerajaan pergi mengungsi, mengasingkan diri ketika negara jatuh dalam kekacauan akibat berkuasanya rezim Khmer Merah.

Istana ini selalu menjadi daya tarik wisata yang terkenal di Phnom Penh. Pengunjung dapat masuk dan berkeliling dalam kompleks Pagoda Perak dan kompleks bangunan pusat yang terdiri Balairung Singgasana dan Bangsal Chan Chhaya. Sedangkan tempat tinggal raja tertutup untuk umum.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus