Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Artis Tanggapi Hasil Quick Count Pilpres 2024, Arie Kriting hingga Happy Salma

Begini selebritas menerima hasil hitung cepat (quick count) yang dimenangi Prabowo-Gibran.

16 Februari 2024 | 10.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Feni Rose/Foto: Instagram/Feni Rose

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Para pesohor Indonesia memberikan komentar di tengah penghitungan suara Pilpres di momen Pemilu 2024. Mereka yang turut mengawal jalannya rekapitulasi hasil penghitungan suara oleh KPU itu mengungkap pendapat atas unggulnya perolehan suara Prabowo-Gibran dalam quick count atau hitung cepat dari sejumlah lembaga survey.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski beberapa ada yang mengkritik paslon nomor urut 02 itu karena berbeda pilihan, para artis dan kalangan pelaku seni tetap berusaha menerima apapun hasilnya. Mulai dari jajaran aktor, sutradara, musisi, presenter hingga komika, mereka menggunakan media sosial untuk mengekspresikan pendapat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lantas, seperti apa cara seniman tersebut menerima kemenangan sementara Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka? Berikut Tempo rangkum selengkapnya.

1. Ananda Badudu

Musisi dan mantan jurnalis Tempo ini sebelumnya sempat viral karena vokal dalam mengusut indikasi kecurangan yang ada di Pemilu 2024. Terkhusus, utasnya di Twitter/X soal film Dirty Vote. Mengetahui hasil hitung cepat pada 14 Februari, Ananda Badudu memberikan tanggapannya. "Izin bengong dulu semalem. Masi cengo banget ni liat quick count," cuitnya.

Musisi dan mantan wartawan Tempo, Ananda Badudu. TEMPO/Nita Dian

Sebelumnya, penulis lagu yang kerap berbicara politik itu juga menggunakan akun X dengan lebih dari 90 ribu pengikut miliknya sebagai wadah untuk menyebarluaskan atau melaporkan kecurangan Pemilu. "Kalau ada yang mention saya retweet. Kalau ada yang takut spill sendiri, boleh share via DM. Kebenaran atau akurasi laporan/dm saya saring dan ricek semampu saya tentunya," tulisnya.

Ananda Badudu memang mengaku tak mendukung paslon 02. Oleh karena itu, ia mengunggah meme, menggambarkan kondisi hatinya yang saat ini pasrah dengan hasil quick count. "Akan ku hadapi semuanya, tapi sambil nangis," tulis keterangan di foto meme tersebut.

2. Arie Kriting

Komika pendukung Ganjar-Mahfud ini tak ketinggalan mengunggah ucapan selamatnya untuk Prabowo dan Gibran. Di hari yang sama saat hasil hitung cepat mulai keluar, cuitan Arie Kriting mencuri perhatian.

"Semoga Indonesia di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran bisa jauh lebih baik. Sama seperti hal baik yang kita harapkan belum tentu terwujud, demikian pula hal buruk yang kita takutkan belum tentu terjadi. Yang terpenting integritas sebagai manusia tetap kita miliki," tulisnya. 

Cuitan itu lantas jadi sorotan netizen karena Arie dinilai menyerah sebelum berperang. Padahal, hasil suara tersebut belum resmi dari KPU. "Ini bukan perang. Pendukung 02 bukan musuh. Dulu jaman Pak Ahok kalah dari Pak Anies juga kita lanjut aja jalan kehidupan. Kita yang dukung Pak Ahok baik-baik saja tuh. Jaman Pak Jokowi menang, pendukung Pak Prabowo juga baik-baik saja tuh. Gak usah terlalu berlebihan," cuitnya pada Kamis, 15 Februari 2024.

Arie Kriting. Foto: TikTok

Untuk menghibur diri dari kekalahan paslon yang didukungnya, suami Indah Permatasari tersebut menyelipkan candaan yang sindir rekan seprofesinya, Abdurrahim Arsyad, pendukung Anies dan Cak Imin. "Sudah tiga kali pemilu @abdurarsyad kalah terus nih yang dia dukung. Besok kalau saya ikut Pemilu Stand Up Indo, kau jangan dukung saya ya!" tulis Arie Kriting.

Bahkan, ada salah satu netizen yang mengkhawatirkan kariernya sebagai komika lantaran kemenangan Prabowo-Gibran di depan mata. Begini balasan Arie Kriting pada komentar netizen yang mengimbaunya untuk jaga materi stand up, "Stand Up mah Stand Up saja. Harusnya sih pemerintah sekarang gak akan anti sama komedi. Udah modern ini. Wakilnya juga generasi milenial. Jangan terlalu pesimis kawan."

 

3. Baskara Putra (Hindia)

Musisi yang kerap menyuarakan kritiknya atas masalah sosial dan pemerintah ini menerima kemenangan Prabowo Subianto dengan caranya sendiri. Sebab, dia merupakan salah satu artis yang juga vokal atas rekam jejak Prabowo dalam kaitannya dengan penculikan aktivis 1998.

"Dalam keadaan kaya gini agak sulit. Dari tadi banyak liat laporan indikasi kecurangan, entah di lapangan atau data yang beda (online), lewat di timeline atau ada yg ngirim via DM. Tapi udah deklarasi, jadi yang ngomong ya gampang sekali dituduh nyebar hoax dan jadi ke mana-mana," tulis Baskara Putra atau Hindia pada 14 Februari 2024.

Baginya, penting agar publik menunggu pernyataan resmi dari paslon dan tim yang terkait sambil mengawal penghitungan suara. "Cuma gue beneran percaya kalau suara resmi 02 emang banyak, terlepas dari cara kampanyenya gimana. Kita ini kemungkinan besar ya emang very loud minority di sebuah bubble sosial bernama X," cuitnya. Akhirnya, Hindia mengaku berusaha mengobati kekecewaan dari deklarasi kemenangan paslon 02 dengan berpendapat bahwa “Ujung-ujungnya juga rekonsiliasi terus bagi-bagi kue.”

Musisi, Baskara Putra. Foto: Instagram Baskara Putra.

4. Boy Chandra

Penulis novel Setelah Hujan Reda, Boy Chandra memberikan pandangannya atas kemenangan sementara Prabowo-Gibran. Bagi novelis asal Padang ini, siapapun yang terpilih merupakan sosok yang paling banyak diinginkan warga Indonesia. "Jangan terlalu bersedih jika itu bukan yang kau pilih, jangan terlalu gembira jika itu yang kau suka. Sebab perjalanan baru dimulai. Daya kritismu terhadap kepemimpinan mereka justru baru dimulai. Tetaplah tahta tertinggi adalah tahta seluruh rakyat Indonesia," cuitnya.

Boy Chandra juga menyemangati generasi muda yang bersedih karena pilihan mereka kalah, "Buat teman-teman pemilih pertama kali, semangat, ya. Pemilu adalah memenangkan Indonesia. Dari dulu, capres terpilih dan yang enggak terpilih itu selalu ada. Namanya juga pesta demokrasi. Hal yang jauh lebih penting dari pilpres adalah apakah selama pilpres belajar pengetahuan politik atau enggak. Sebab masih ada masa depan, ilmunya nanti dipakai lagi."

Rangkaian nasihat demi nasihat pun tak luput dari akunnya. Sebisa mungkin, Boy Chandra mengingatkan netizen agar tidak terlalu berlebihan menyikapi hasil quick count. "Kasian mah jangan sama politisi. Mereka bisa berkarier lagi. Kasian tuh sama dirimu sendiri. Besok mau makan apa? Biaya hidup dicari bagaimana? Nggak usah berlebihan. Penting belajar isu politik, tapi jangan mau jadi korban politikus. Kagum sewajarnya. Sisakan sisi kritis lebih banyak adanya," cuitnya pada Kamis, 15 Februari 2024.

5. Ernest Prakasa

Komika sekaligus produser film ini segera mengucap selamat kepada cawapres yang kini memimpin suara. "Selamat, Mas Gibran. Semoga Mas Gibran bisa membuktikan bahwa orang-orang yang meragukan ternyata salah besar. Ditunggu gebrakannya buat anak muda Indonesia," cuitnya.

Sebelumnya, Ernest Prakasa mengaku menerima hasil kekalahan paslon lainnya dengan jarak suara yang cukup jauh, "Yaudah mendingan menang telak sekalian aja lah. Daripada tipis-tipis lebih nyesek. We tried."

6. Dandhy Laksono

Menggemparkan Indonesia tiga hari jelang pencoblosan, sutradara film Dirty Vote, Dandhy Laksono ikut memberikan tanggapannya. "Winter is coming. Choose your weapon," cuitnya sambil mengunggah foto AI orang-orang yang hendak mengambil gitar. Netizen menyikapi hal ini sebagai wujud perlawanan dalam bentuk kesenian. Ada pula yang mengajaknya untuk demo membalas unggahan tersebut.

Dandhy Dwi Laksono. Foto : Instagram

Dandhy Dwi Laksono juga menjawab komentar publik soal film dokumenter eksplanatorinya yang membongkar kecurangan Pemilu, dinilai tak memberikan efek apapun. "Kalau film jadi kunci, orang gak akan repot-repot bikin partai, bayar survei dan buzzer, atau ngangkangi MK. Cukup bikin studio," tulisnya. 

Akhirnya, sutradara tersebut membagikan proses pembuatan film berdurasi 2 jam tersebut ke publik. "Setelah 12 jam shooting. Banyak retake karena tanpa gladi bersih (run through). Tak bisa gladi karena sawerannya hanya cukup buat sewa layar LED sehari. Ingat zaman patungan rental studio band," tulis Dandhy Laksono.

7. Fedi Nuril

"Saya ucapkan selamat kepada Pak @prabowo & Pak @gibran_tweet yang unggul dalam pilpres versi hitung cepat. Seperti yang saya tulis sebelumnya, saya terima ini sebagai takdir/ujian dari Allah SWT yang akan saya cari hikmahnya," cuit Fedi Nuril.

Aktor yang sebelumnya viral karena tak mau memilih Prabowo itu justru mendoakan mereka usai memimpin di hasil penghitungan suara cepat. "Setelah hasil resmi diumumkan dan dilantik, semoga Pak Prabowo dan Pak Gibran bisa amanah dalam memimpin dan melayani masyarakat, sehingga tercipta situasi yang aman dan nyaman. God bless Indonesia. Hiduplah Indonesia Raya," cuit @realfedinuril.

Meski sudah mengucapkan selamat atas hasil sementara itu, netizen pendukung paslon 02 masih ada yang menghujatnya karena sebelumnya dia vokal tak mau memilih Prabowo karena rekam jejaknya. Aktor dan musisi ini kembali memberikan balasan yang kritis. "Gak usah kau atur-atur aku kapan mau ngegas. Yang penting aku usaha dulu supaya tidak ada penyesalan. Dari awal sebelum bersuara sudah aku pasrahkan apapun hasilnya ke Tuhan," cuitnya kemarin.

Fedi Nuril. Instagram.com/@fedinuril

8. Feni Rose

Presenter televisi pendukung AMIN ini mengaku sedih karena quick count capres dan cawapresnya kalah dari Prabowo-Gibran. Walau begitu, Feni Rose tetap mengawal jalannya penghitungan suara dengan membagikan ulang konten-konten seputar kecurangan Pemilu dan informasi seputar Pilpres. 

"Paling nggak, aku punya lebih banyak temen baru yg sefrekwensi. Walau hanya di dunia maya," cuit Feni Rose pada 14 Februari. Untuk menyemangati sesama pendukung Anies Baswedan dan Cak Imin, artis ini merekomendasikan lagu Freebird yang menurutnya cocok menemani kesedihan. "Gaes, kalau lagi sedih, ini lagunya cocok buat bikin makin kejer," tulis Feni Rose pada 15 Februari 2024.

9. Happy Salma

Menanggapi berita seputar Pilpres, komentar aktris, Happy Salma jadi perbincangan. Ia menimbang periode yang membayangi saat masyarakat Indonesia jadi anggota penyair yang disiksa sebagai bentuk perlawanan atas situasi politik yang berangkat dari penuh kecurangan.

"Nampaknya 5 tahun ke depan. Dalam waktu dekat, pasti naskah teater, film arthouse, dan band-band underground akan makin bagus, dan keren isinya," tulis Happy Salma dikutip dari unggahan di Instagram Story.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus