Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia atau PSI meraih 3,13 persen suara nasional berdasarkan real count sementara Komisi Pemilihan Umum atau KPU pada hari ini, Sabtu, 2 Maret 2024 pukul 14.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara hasil quick count dari lembaga sigi Indikator Politik Indonesia sebelumnya mencatat, perolehan suara PSI hanya 2,65 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan data real count pada situs KPU pukul 14.00 WIB, PSI mendapat 3,13 persen suara atau sekitar 2.402.026 suara. Perolehan ini berdasarkan 541.298 dari total 823.236 Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau 65.75 persen suara masuk.
Penambahan suara PSI ini terlihat pada 1-2 Maret 2024. Pada Jumat kemarin, 1 Maret 2024, PSI tercatat meraih suara 2.300.600. Sementara hari ini, PSI memperoleh 2.402.026 suara. Dengan demikian, PSI mendapatkan 101.426 suara atau 0,12 persen hanya dalam sehari.
Meski demikian, perolehan suara ini belum cukup bagi partai yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep itu untuk lolos ke Senayan karena belum mencapai ambang batas parlemen 4 persen.
Namun, PSI tetap yakin bakal lolos ke Senayan meskipun sejumlah quick count dari beberapa lembaga survei menyimpulkan PSI memperoleh suara di bawah 3 persen.
Juru bicara PSI Sigit Widodo optimistis PSI akan meraih suara 4 persen. Ia mengacu pada elektabilitas PSI terakhir sebelum pencoblosan yang sudah di atas 4 persen, termasuk dari survei internal.
Sigit juga mengklaim hasil quick count rata-rata menyebutkan suara PSI di sekitar 3 persen. Menurut dia, quick count punya margin of error sekitar 1-1,5 persen. Bahkan, katanya, ada yang margin of error quick count sampai 2 persen.
Sigit menuturkan survei internal mereka menunjukkan PSI meraih suara di kisaran 4,5 persen dengan margin of error sekitar 1-2 persen.
“Dari dua data tersebut saja kami optimis suara PSI sudah di atas 4 persen,” kata Sigit, Senin, 26 Februari 2024 lalu.
Peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, sebelumnya sempat meminta PSI menerima hasil pemilihan umum atau pemilu legislatif dengan lapang dada. Burhanuddin mengatakan survei terakhir Indikator, sebelum Pemilu 2024, menyatakan PSI hanya dapat 2,3 persen.
Indikator sudah menghitung margin of error (MoE) per partai berdasarkan 3.000 TPS dengan total suara sah 520.616 sebagai sampel dan menghasilkan margin of error PSI sekitar 0,16 persen.
“Bahkan jika kami memakai MoE generik sekitar 0,54 persen, perolehan suara PSI sekarang (2,65 persen) takkan sampai 4 persen. Ini juga terkonfirmasi semua lembaga penyelenggara quick count,” kata Burhanuddin, Senin, 26 Februari 2024.
Informasi tambahan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menempati pucuk tertinggi perolehan dengan 16,41 persen atau 12.585.078 suara berdasarkan real count sementara KPU hari ini.
Posisi kedua ditempati Partai Golkar dengan 15,07 persen atau 11.559.090 suara dan ketiga ditempati Partai Gerindra dengan 13,31 persen atau 10.210.687 suara.
Pilihan Editor: Suara PSI Meroket di Sirekap, Bertambah 100 Ribu Dalam Sehari