Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Toko-toko di Bandara Internasional Los Angeles, Amerika Serikat, dilarang menjual minuman dalam botol plastik sekali pakai. Larangan botol plastik mulai berlaku pada 30 Juni sebagai upaya untuk membantu lingkungan dan meminimalkan limbah. Namun, larangan itu tidak berlaku untuk air kemasan yang disajikan di dalam pesawat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai gantinya, wisatawan dapat membeli air dalam wadah yang berkelanjutan, seperti aluminium atau kaca yang dapat didaur ulang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami mendorong tamu kami untuk membantu kami mencapai tujuan menghilangkan sampah plastik di bandara dengan membawa botol air yang dapat digunakan kembali dan mengisinya di salah satu dari banyak stasiun hidrasi kami," kata CEO Bandara Dunia Los Angeles Justin Erbacci dalam sebuah pernyataan yang dikutip Travel and Leisure, Rabu, 2 Agustus 2023.
Dalam pernyataan tersebut, disebutkan bahwa botol plastik sekali pakai yang berisi air murni non-karbonasi dan tanpa rasa, mata air, air mineral, air artesis, air sumur, air ledeng, dan air yang ditingkatkan elektrolit tunduk pada kebijakan tersebut.
Larangan itu baru diberlakukan pertengahan tahun ini. Namun, rencana untuk menghapus botol air plastik sekali pakai sudah ada sejak Juni 2021 ketika pemerintah daerah memutuskan untuk beralih. Mereka memberikan waktu bagi vendor dan bandara untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam persiapan untuk larangan.
Bandara juga telah memasang stasiun isi ulang botol air tambahan untuk membantu memenuhi permintaan.
"Krisis iklim adalah tantangan besar yang dihadapi kota kita, dan menghentikan secara bertahap botol air plastik sekali pakai di fasilitas LAWA (Los Angeles World Airports) adalah langkah penting untuk mengurangi jejak lingkungan kita dan melindungi kesehatan dan mata pencaharian semua Angelenos (sebutan untuk penduduk Los Angeles)," kata Walikota Los Angeles Karen Bass. dalam pernyataan.
Ini bukan pertama kalinya bandara California melarang penjualan botol plastik sekali pakai. Pada 2019, Bandara San Francisco melarang penjualan botol air plastik sekali pakai, dan memperluas larangan pada 2021 dengan memasukkan minuman tambahan seperti soda dan teh, menurut pernyataan dari bandara.
Banyak pelancong mulai membawa botol air yang dapat digunakan kembali dalam perjalanan mereka untuk menghemat uang, dan membantu lingkungan.
Dalam beberapa tahun terakhir, bandara di seluruh dunia telah meningkatkan ketersediaan stasiun pengisian ulang botol air untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai. Di bandara tersibuk di dunia, Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta, ada lebih dari 50 stasiun isi ulang botol air, menurut sebuah perusahaan yang memproduksi komponen stasiun tersebut.