Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Berkunjung ke Danau Tempe, Salah Satu Danau Purba di Indonesia

Danau Tempe awalnya bernama Danau Cempe, salah satu danu purba di Indonesia. Apa istimewanya?

6 Agustus 2022 | 15.01 WIB

Sejumlah wisatawan manca negara berkeliling danau Tempe. Untuk dapat  menikmati danau tempe, wisatawan cukup mengeluarkan uang 150 ribu untuk 1 kapal bermuatan 3 orang. Wajo, Sulawesi Selatan, 6 Mei 2015. TEMPO/Iqbal Lubis
Perbesar
Sejumlah wisatawan manca negara berkeliling danau Tempe. Untuk dapat menikmati danau tempe, wisatawan cukup mengeluarkan uang 150 ribu untuk 1 kapal bermuatan 3 orang. Wajo, Sulawesi Selatan, 6 Mei 2015. TEMPO/Iqbal Lubis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa rekomendasi tempat yang dapat dikunjungi semisal anda bepergian ke daerah Sumatra Utara, salah satunya ialah Danau Tempe. Danau ini termasuk satu dari sekian banyak danau di dunia yang sudah ada sejak beberapa juta tahun lalu, dan masih ada hingga saat ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Meskipun usia danau ini sudah dikategorikan danau purba, namun tempat ini masih memiliki pemandangan alam yang indah dan memukau untuk disaksikan. Hal yang paling menarik yang akan Anda dapatkan adalah pemandangan sunset dan rumah apung yang ada di pertengahan danau tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengunjung dapat menikmati suasana danau ini dengan menyewa perahu untuk menyaksikan nelayan berlayar. Bahkan pengunjung dapat juga memancing di sekitar danau.

Danau ini juga termasuk danau tektonik karena terbentuk dari pergeseran lempeng beberapa tahun masehi yang lalu. Danau ini dibentang oleh lempeng Australia dan Asia. Oleh karenanya danau ini dihuni oleh spesies yang jarang ditemukan di daerah lain, seperti jenis ikan air tawar.

Untuk luasnya sendiri memiliki luas 12 hektare. serta melingkupi tiga Kabupaten, yakni Kabupaten Wajo, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), dan Kabupaten Soppeng.

Namun, tahukah anda bahwa penyebutan danau tempe memiliki cerita sejarahnya sendiri. Dahulu Danau Tempe disebut dengan Danau Cempe. Masyarakat sekitar mengartikan Danau Cempe yang berarti kacang polong karena banyaknya warga lokal yang menanam tanaman cempe ketika air sedang surut.

Namun seiring berjalannya waktu, danau ini lebih dikenal dengan sebutan Danau Tempe yang diketahui karena tersedia banyak jenis tempe. Hal ini kemungkinan terjadi karena curah hujan dan debit airnya meninggi dan menyuburi daerah di sekitarnya.

Lalu ketika musim kemarau datang, Danau Tempe biasanya akan terbagi menjadi tiga wilayah, yakni menjadi Danau Tempe, Danau Sidenreng, dan Danau Taparang Lapompaka (Danau Buaya).

FATHUR RACHMAN

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus