Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta -Artis senior Christine Hakim mengaku mendapatkan pelajaran dan pengalaman berharga saat syuting film terbarunya Dancing in the Rain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski sudah 40 tahun bergelut di dunia film, ada bagian di film ini yang membuat Christine Hakim kikuk. "Saya jadi belajar banyak lagi dan dapat pengalaman baru," ujar Christine ditemui di Yogya Kamis 18 Oktober 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Film yang diproduksi Screenlay Films dan Legacy Pictures itu mulai tayang di bioskop Tanah Air 18 Oktober 2018. Film itu bercerita tentang perjuangan Banyu, anak berkebutuhan khusus yang dirawat oleh neneknya.
Dalam film itu, Christine berperan sabagai Eyang Uti, nenek dari Banyu yang dalam film itu diperankan aktor Dimas Anggara (Banyu dewasa) dan aktor cilik
Gilang Olivier (Banyu kecil).
Salah satu adegan yang membuat Christine Hakim kikuk adalah ketika ia harus memandikan tokoh Banyu saat bayi. Saat itu syuting adegan dilakukan di daerah Ciawi, Bogor yang cuacanya cukup dingin.
"Saya harus memandikan bayi beneran, padahal 40 tahun juga nggak megang bayi, pas cuacanya dingin pula, ini yang jadi tantangan saya bagaimana menenangkan bayi itu demi pengambilan gambar itu, wong bukan boneka," ujarnya.Christin Hakim bersama pemain Dancing In The Rain, Dimas Anggara dan Gilang Olivier. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Adegan memandikan bayi itu bagi Christine memiliki emosi berbeda bagi kehidupannya yang memang tidak mempunyai anak dan cucu.
Christine pun mengaku ada sejumlah momen terekam dalam film itu yang terjadi dengan spontan dan menjadi sesuatu yang lebih dari ia harapkan. Seperti ketika ia memberikan susu kepada Banyu bayi namun susu itu tiba tiba menyemprot keluar sendiri membuat wajah Banyu belepotan.
Tak hanya itu, selama proses syuting film itu, Christine juga mendapat kejadian tak terduga lain. Ia sempat dijambak rambutnya dengan sangat kencang dari sang bayi yang tertarik dengan gerakan kamera yang mengikutinya.
"Dengan usia saya yang nggak muda lagi, saya harus bisa mengimbang gerakan Banyu yang lincah dalam film itu, misalnya pas manjat atau lari-lari, ini juga pengalaman menyenangkan," ujarnya.
Baca: Christine Hakim: Ada Fakta Sejarah Tak Terungkap di Film G30SPKI
Christine Hakim mengakui dalam film ini ia merasa bersyukur mendapat lawan main yang menurutnya tak banyak meminta alias punya banyak keluhan. Sehingga proses produksi film Dancing in the Rain pun jadi sangat nyaman dan profesional.