Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Desa Penglipuran di Bali mendapatkan anugerah dari Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) sebagai salah satu dari 54 Desa Terbaik 2023, pada Kamis, 19 October 2023. Desa wisata yang terletak di Jalan Penglipuran, Bali, itu sejak lama telah menjadi primadona desa wisata di Pulau Dewata.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Desa Penglipuran berasal dari bahasa Bali yakni “Pengeling” dan “Pura”. "Pengeling" berarti mengingat atau mengenang, sedangkan pura berarti suci atau tempat leluhur. Penglipuran dapat diartikan sebagai “tempat mengenang leluhur”.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penglipuran merupakan desa adat yang masih mempertahankan budaya Bali. Hal yang membuat wisatawan tertarik untuk berkunjung ke desa wisata Penglipuran, antara lain rumah-rumah tradisional penduduk dan keindahan arsitektur pura yang masih terpelihara hingga saat ini, dan keramahtamahan penduduknya. Selain itu, karena desa ini ada di ketinggian sekitar 600 mdpl, udaranya sejuk.
Lokasi desa ini tepat ada di tengah-tengah Pulau Bali, tepatnya di Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. Berikut cara menuju ke Desa Penglipuran dan harga tiket masuk.
1. Cara ke Desa Penglipuran
Desa Penglipuran berada sekitar 63 kilometer dari Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana. BUtuh waktu sekitar 1 jam 50 menit untuk sampai ke sana. Jarak ini hampir sama dengan dari daerah Pantai Kuta atau Seminyak. Pengunjung bisa menyewa mobil atau motor untuk menuju ke sana.
Akses menuju Desa Penglipuran dari Bandara Ngurah Rai bisa melalui jalan By Pass Ngurah Rai, kemudian menuju jalan By Pass Ida Bagus Mantra hingga ke perempatan jalan Banjar Siyut lalu belok ke kiri, untuk ke daerah Gianyar. Dari Jalan Banjar Siyut perjalanan dilanjutkan menuju Jalan Raya Tulikup kemudian lewat Jalan Taman Bali hingga sampai di Kota Bangli. Dari Kota Bangli, wisatawan tinggal cari Jalan Nusantara hingga menemukan pertigaan kemudian belok kiri. Tak jauh dari tempat tersebut akan ada tanda penunjuk arah “Objek Wisata Penglipuran Traditional Village” atau Jalan Penglipuran. Setelahnya tinggal ikuti jalan tersebut hingga sampai di pintu gerbang Desa Penglipuran.
2. Harga tiket
Harga tiket masuk ke tempat ini untuk wisatawan domestik sebesar Rp 25.000/orang dewasa dan Rp 15.000/anak-anak, sedangkan untuk wisata mancanegara sebesar Rp 50.000/orang dewasa dan Rp 30.000/anak-anak.
Terdapat area parkir yang luas untuk pengunjung yang datang menggunakan mobil atau motor yang lokasinya berdekatan dengan objek wisata. Selain itu, ada area parkir untuk kendaraan besar seperti bus pariwisata 45 seat.
Desa wisata Penglipuran dibuka setiap hari mulai pukul 08.15 - 18.30 WITA. Wisatawan biasanya menghabiskan waktu di desa ini dengan rata-rata berkunjung kurang lebih 1,5 jam.
LAYYIN AQILA
Pilihan Editor: 6 Desa Adat Bali yang Wajib Masuk ke Daftar List Liburan