Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Cerita Kaka Slank Bersihkan Sampah di Sepanjang Pantai Nusa Laut, Maluku

Kaka Slank dan Ridho Slank mengikuti kegiatan Beach Clean Up dalam Ekspedisi Maluku yang diadakan hingga 18 November mendatang.

11 November 2020 | 17.09 WIB

Sejumlah komunitas membersihkan sampah di Pantai Nusa Laut, Maluku, pada Rabu, 11 November 2020. Tempo/Linda Trianita
Perbesar
Sejumlah komunitas membersihkan sampah di Pantai Nusa Laut, Maluku, pada Rabu, 11 November 2020. Tempo/Linda Trianita

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Tempo.co, Jakarta - Vokalis Slank Akhadi Wira Satriaji alias Kaka Slank bersama gitarisnya, Mohammad Ridwan Hafiedz atau Ridho Slank heran betul dengan banyaknya jenis sampah yang ditemukan saat menyusuri Pantai Nusa Laut, Maluku, Rabu sore, 11 November 2929. Keduanya ikut membersihkan pesisir Pantai Nusa Laut bersama Komunitas Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku, Ranting Bethel, dan Militia Christi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Ada sampah elektronik, handphone, biasanya yang membuang sembarangan berkaitan dengan kejahatan,” ujar Kaka sambil memunguti sampah yang ditemukan dan memasukkannya ke dalam karung. Kegiatan bersih sampah di garis pesisir itu adalah bagian dari kegiatan Ekspedisi Maluku yang diadakan sejak 22 Oktober hingga 18 November mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ridho Slank sedang membersihkan sampah di Pantai Nusa Laut, Maluku, pada Rabu, 11 November 2020. Tempo/Linda Trianita

Kaka dan Ridho menyusuri pantai sepanjang hampir satu kilometer. Terkumpul lebih dari 10 kantong besar sampah berbagai jenis. Selain sampah elektronik, ia menemukan sampah plastik sachet minuman, potongan-potongan tekstil seperti celana jeans, baju wanita, celana dalam, pampers, kabel listrik dan lainnya. “Beling-beling pecahan botol banyak sekali,” ujarnya.

 

Menurut Kaka, sampah di pesisir Ameth ini tidak terlalu banyak jika dibandingkan saat bersih sampah di tempat lain. “Untuk di pantai, ini tidak terlalu berat. Ada yang lebih worst dari sini,” kata dia. Jika Kaka menemukan sampah elektronik, Ridho banyak menjumpai sampah pakaian, alat rumah tangga, dan plastik. Ridho berpesan agar bersih sampah terus dilanjutkan, tidak berhenti pada hari ini saja.

Sebelum bersih sampah, pada Rabu pagi, Ridho juga sempat menyelam di perairan Ameth tersebut. “Di kedalaman 20 meter sudah tidak ditemukan plastik, ini harus terus dijaga, kebersihan ini perlu diteruskan anak muda,” ucapnya. Jika tidak ada perhatian khusus terhadap kebersihan lingkungan sedari dini, ia khawatir keberadaan sampah menghancurkan ekosistem di sepanjang perairan tersebut.

 

Anggota Angkatan Muda Gereja Maluku Jemaat Ameth, Nadia Parinusa dan Yose Mole antusias dengan kegiatan bersih sampah ini. Siswa kelas 1 Sekolah Menengah Atas Kristen Ameth ini mengatakan warga di kampungnya menjaga kampungnya dengan tidak membuah sampah ke laut. “Kalau pantai tercemar, ikan-ikan akan berkurang,” ujar Nadia.

Kaka Slank berpartisipasi dalam bersih pantai di Nusa Laut, Maluku, pada Rabu, 11 November 2020. Tempo/Linda Trianita

Yose menambahkan komunitas gerejanya beberapa kali juga mengadakan kegiatan bersih sampah. “Kadang-kadang bersih sampah, sambil jalan-jalan,” ucap Yose.

Kegiatan Beach Clean Up ini dilakukan Ridho dan Kaka bersama Yayasan EcoNusa yang sedang melakukan Ekspedisi Maluku. Tiba di Ambon pada Sabtu, 7 November lalu, Ridho bersama rombongan EcoNusa menyusuri pulau-pulau terpencil di Maluku Utara dan Maluku untuk sosialisasi dan peningkatan kesadaran ke masyarakat mengenai lingkungan serta pandemi Covid-19.

Ada 17 titik yang menjadi pemberhentian mereka. Di setiap desa yang disinggahi, mereka membagikan benih berbagai sayur-mayur, menanam mangrove, transplantasi karang, dan menggali potensi di daerah-daerah tersebut. Mereka juga mengadakan pemeriksaan kesehatan penduduk setempat selama Ekspedisi Maluku tersebut. 

LINDA TRIANITA

Linda Trianita

Linda Trianita sedang menempuh Magister Kebijakan Publik di Universitas Indonesia. Alumni Executive Leadership Program yang diselenggarakan oleh Asian American Journalists Association (AAJA) Chapter Asia pada 2022 fellowship dari Google News Initiative. Menyabet Juara 1 Kategori Investigasi ExcEl Award (Excellence in Election Reporting in Southeast Asia) 2021 dan 6 Finalis Kategori Media Besar Global Shining Light Awards 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus