Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Daging hingga Buah, Ragam Produk Makanan dari Negeri Kanguru di Taste the Wonders of Australia

Taste the Wonders of Australia merupakan program promosi selama dua tahun yang menargetkan empat pasar utama di Asia, termasuk Indonesia.

22 Mei 2024 | 05.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Produk ikan segar dari Seafood Industry Australia yang dipamerkan dalam acara Press Conference & Gala Dinner: Taste the Wonders of Australia di Raffles Hotel Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Dok. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Australia dikenal sebagai salah satu pemasok daging sapi terbesar di Indonesia. Namun, ternyata tidak hanya daging, Australia juga mengekspor produk makanan dan minuman lain, mulai dari hidangan laut, buah-buahan dan sayuran, susu dan produk turunannya, hingga wine.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Produk makanan dari Negeri Kanguru itu dihadirkan dalam acara makan malam bertajuk Taste the Wonders of Australia di Hotel Raffles Jakarta pada Selasa, 21 Mei 2024. Acara tersebut diadakan oleh Australian Food and Wine Collaboration Group yang merupakan kolaborasi dari Meat and Livestock Australia, Dairy Australia, Seafood Industry Australia, Horticulture Innovation Australia, dan Wine Australia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Taste the Wonders of Australia merupakan program promosi selama dua tahun yang menargetkan empat pasar utama di Asia, yakni Thailand, Korea Selatan, Vietnam, dan Indonesia. Program ini terdiri dari serangkaian kegiatan, termasuk aktivasi media sosial dari Maret hingga April 2024, yang melibatkan lima chef selebriti yakni Chef Degan Septoadji, Chef Chandra Yudasswara, Chef Vindex Tengker, Chef Vania Wibisono, dan Chef Martin Praja. 

(dari kiri ke kanan) Patrick Hone, Seafood Industry Australia CEO of FRDC; David Nation, Dairy Australia Managing Director; Mila Bristow, Horticulture Innovation Australia General Manager, Trade and Biosecurity R&D; Andrew Cox, Meat and Livestock Australia General Manager International Markets; dan Martin Cole, Wine Australia CEO saat konferensi pers Taste the Wonders of Australia di Raffles Hotel Jakarta, Selasa (21/5). Dok. Istimewa

Produksi Berkelanjutan 

Dalam konferensi pers yang digelar Selasa, masing-masing perwakilan asosiasi produk makanan Australia tersebut membeberkan keunggulan produk mereka. Salah satu yang dibanggakan adalah proses produksi yang berkelanjutan, seperti pada produk seafood atau makanan laut.

Patrick Hone, Seafood Industry Australia CEO of FRDC, mengklaim bahwa produksi hidangan laut dari Australia sangat memperhatikan lingkungan. 

"Seafood dari Australia merupakan produk sustainable, sangat mementingkan lingkungan, baik yang diternak maupun iar yang diambil dari laut," kata dia. 

Dia mengatakan bahwa produk-produk seafood Australia harus memenuhi begitu banyak sertifikasi dari badan-badan akreditasi di negara tersebut. Dia juga mengklaim bahwa Australia memiliki standar tinggi untuk makanan yang harus dipenuhi oleh produsen. 

Produk mereka juga bisa dilacak asal-usulnya karena mereka memiliki sistem monitoring atau pengawasan secara digital, bahkan di kapal-kapal ikan yang berada di tengah laut. 

Saat ini produk unggulan seafood Australia antara lain ikan salmon dan tuna, serta kepiting dan udang. Ada pula produk yang sedang naik daun karena peminatnya yang bertambah, yakni gurita dan cumi. 

Orang Australia Suka Produk Susu 

David Nation, Dairy Australia Managing Director, juga mengungkap tentang keberlanjutan produksi susu dan turunannya. Dia mengatakan, Sustainability Framework yang menjadi panduan untuk produksi susu berkelanjutan di sana, sudah diakui internasional. Ini meliputi komitmen terhadap masyarakat, karyawan, lingkungan, dan hewan ternak. 

"Di Australia, kami juga begitu peduli akan keamanan pangan, kami betul-betul memikirkan gizi dari produk dairy kami," kata dia. 

Ini karena orang Australia sangat menyukai susu dan produk turunannya seperti keju dan yogurt. "Ini adalah makanan yang sangat disukai di Australia. Kami mengonsumsi begitu banyak susu, yogurt, dan keju. Banyak makanan lezat kami yang berasal dari produk susu. Dan kami sangat menikmati berbagi kesempatan untuk mengonsumsi produk susu ini," kata dia. 

Adapun untuk sayur dan buah, Horticulture Innovation Australia General Manager, Trade and Biosecurity R&D, Mila Bristow menjelaskan bahwa salah satu keunggulan produk mereka adalah keamanan dan kesegaran produk. 
"Produk sayur dan buah kami bisa dipetik hari ini dan dikirim (ke Indonesia) keesokan harinya," kata dia. 

Ekspor Daging ke Indonesia Sejak 1880-an

Indonesia dan Australia memiliki sejarah panjang perdagangan sapi. Andrew Cox, Meat and Livestock Australia General Manager International Markets, mengatakan bahwa berdasarkan penelusurannya, hubungan dagang sapi ini dimulai pada 1880-an. Namun, dulu bukan dalam bentuk daging siap olah, melainkan sapi hidup. 

Dia percaya bahwa hubungan yang panjang ini karena orang Indonesia menghargai kualitas yang dimiliki daging sapi dari negara tersebut. 

Di acara ini juga dihadirkan wine dari Australia. Martin Cole, Wine Australia CEO, mengatakan bahwa saat ini food and wine pairing menjadi tren. Di Indonesia, dia melihat bahwa banyak makanan tradisional yang bisa dihidangkan bersama dengan wine. Tertarik mencoba? 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus