Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Daya Tarik Pulau Staffa di Skotlandia yang Unik dan Megah

Wisatawan yang mengunjungi Pulau Staffa meningkat dalam beberapa tahun terakhir, namun kini harus ditutup sementara untuk perbaikan

20 April 2025 | 19.55 WIB

Pulau Staffa, Skotlandia. Unsplash.com/Desir Kranenburg
Perbesar
Pulau Staffa, Skotlandia. Unsplash.com/Desir Kranenburg

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pulau Staffa terletak di lepas pantai Skotandia. Pulau kecil dan berpenghuni itu menarik perhatian karena terlihat ajaib dan mistis. Tak heran jika pulau ini mendapat banyak kunjungan wisatawan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dari kejauhan pulau ini terlihat unik, sampai ada yang mengatakan bahwa pulau ini tampak seperti sesuatu dari planet lain. Tak lain karena pilar-pilar batu heksagonalnya, yang terbentuk jutaan tahun lalu akibat letusan gunung berapi dan lapisan lava luas yang menyebar ke Samudra Atlantik. Deburan ombak yang menghantam pilar-pilar itu selama bertahun-tahun menciptakan Gua Fingal yang megah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wisatawan yang datang dapat mengunjungi Gua Fingal di pulau itu. Seperti yang dilakukan Ratu Victoria, raja Inggris pertama yang mengunjungi pulau itu. Dia menggambarkan pulau itu sangat luar biasa dan indah. Warna merah mudah, biru dan hijau menghasilkan efek yang indah dan beragam.

Sejarah Staffa

Pulau Staffa sudah ada sejak berabad-abad lalu. Bangsa Viking yang memberi nama tersebut, namun pulau ini tetap relatif tidak dikenal. Sampai pada tahun 1772, ahli botani Joseph Banks menyoroti keindahan alam pulau ini yang unik. Setelah itu, banyak pengunjung yang datang melihat pulau tersebut, termasuk penyair John Keats, William Wordsworth, dan Alfred, Lord Tennyson. Komposer Jerman, Felix Mendelssohn, juga berkunjung dan terinspirasi oleh akustik Gua Fingal, yang menghasilkan karya berjudul "Hebrides Overture".

Sebelumnya ada sebuah keluarga yang tinggal di sana pada tahun 1772, tetapi mereka telah meninggalkannya pada akhir abad tersebut, seperti dilansir dari Express UK. Tempat ini menjadi tanggung jawab National Trust for Scotland pada tahun 1986. Lalu ditetapkan sebagai Cagar Alam Nasional pada tahun 2001. Laut di sekitar Staffa juga merupakan Kawasan Konservasi Laut dan Kawasan Konservasi Khusus

Ulasan wisatawan

Beberapa wisatawan yang pernah mengunjungi Staffa berbagi pendapat mereka melalui TripAdvisor. "Pulau ini benar-benar layak dikunjungi! Pertama, ada Gua Fingal yang indah, yang akan membuat Anda kagum begitu perahu mendekati pulau tersebut," tulis salah satu wisatawan.

"Bagian terbaiknya adalah Anda bisa mendaki ke dalam gua. Jalan setapaknya agak sempit, tetapi mereka menyediakan pegangan tangan dan penyangga agar bisa masuk dengan aman. Di sisi atas Staffa terdapat burung puffin! Jika Anda beruntung. Kami sangat beruntung dan saat itu adalah waktu mereka bersarang dan kami melihat ratusan burung puffin - pemandangan yang sangat indah!" tulisnya.

Sementara yang yang lainnya mengungkapkan pengalaman mengunjungi pulau itu pada tahun 2023, di mana ada batang pengaman yang longgar. "Saya naik ke puncak pulau. Anak tangga terakhir benar-benar seperti tangga dan sangat curam. Batang pengaman logamnya longgar. Saya tidak mengalami masalah, tetapi Anda harus dalam kondisi yang baik," tulisnya.

Ditutup sementara

Menurut informasi dari laman National Trust for Scotland dermaga Staffa ditutup sejak 23 September 2024. Penutupan ini bertujuan untuk perbaikan infrakstruktur utama di pulau tersebut. Di antaranya memperlebar dermaga dan memperbaiki tangga untuk membantu arus pengunjung. Rencananya perbaikan ini selesai pada pertengahan Juni 2025.

Satwa liar, geologi, dan pemandangan dramatis Staffa menarik sekitar 100 ribu pengunjung setiap tahun. Jumlah pengunjung ke pulau ini telah meningkat drastis dalam beberapa tahun terakhir. Kadang terjadi penumpukan pengunjung di tangga yang dapat menimbulkan risiko keselamatan dan keamanan. Sebelum perbaikan tahun lalu, pada September 2022 dilakukan pekerjaan untuk mengatasi erosi dan memperbaiki jalan setapak di puncak pulau, dan tahun 2023 terdapat perbaikan signifikan di Gua Fingal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus