Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Di Banyuwangi, Api Asian Games Disatukan dengan Blue Fire Ijen

Pesta rakyat semarakkan kirab obor Asian Games 2018 yang singgah di Kota Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 22/7.

22 Juli 2018 | 22.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kepala Balai Besar KSDA Jawa Timur, Nandang Prihadi (kiri), menerima obor Asian Games 2018 dari mantan petinju Pino Bahari di puncak Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Ahad, 22 Juli 2018. Mantan atlet tinju nasional tersebut membawa obor Asian Games untuk dipertemukan dengan api biru Gunung Ijen. ANTARA.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Banyuwangi - Pesta rakyat semarakkan kirab obor Asian Games 2018 yang singgah di Kota Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 22/7. Ribuan warga Banyuwangi memenuhi kawasan pendopo kabupaten paling timur Pulau Jawa tersebut, untuk menyaksikan prosesi kirab obor Asian Games.

Pesta rakyat pun digelar, di antaranya berupa pagelaran tari dan musik tradisional, serta pameran dan penjualan produk-produk khas Banyuwangi. Tari Gandrung, tarian khas Banyuwangi, juga dipersembahkan oleh puluhan remaja putri untuk menyambut rombongan kirab obor Asian Games.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cuaca saat dimulainya acara sekitar pukul 15.00 WIB cukup cerah, meskipun pada pagi hingga siang hari Kita Banyuwangi dan sekitarnya diguyur hujan deras. Memasuki pendopo, Kapoltabes Surabaya Kombes Rudi Setiawan menyerahkan obor kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Bupati kemudian membawa obor api Asian Games tersebut dan menyulutnya ke kaldron kecil di halaman pendopo kabupaten. Api yang diambil dari stadion bersejarah Dhyan Chand New Delhi India itu, juga sempat dipadukan dengan api blue fire--fenomena alam yang ada di kawah Ijen, salah satu destinasi wisata unggulan Banyuwangi.Obor Asian Games 2018 disambut tari Jejer Gandrung di depan Pendopo Saba Swagata Blambangan, Banyuwangi, Minggu, 22 Juli 2018.

Pesta rakyat menyambut obor Asian Games juga digelar masyarakat tepi jalan dari Kawah Ijen ke Kota Banyuwangi, lintasan yang dilewati. Anak-anak hingga orang tua berjajar di tepi jalan, sebagai ada yang memakai pakaian tradisional dan memainkan musik gamelan khas Banyuwangi.

"Kami menyambut gembira kirab obor Asian Games. Ini kesempatan juga untuk promosi pariwisata Banyuwangi," kata Abdullah Azwar Anas. Bupati juga mengingatkan bahwa banyak hal yang dapat dilihat dan dinikmati di Banyuwangi. "Kami punya tempat-tempat wisata menarik, gunung, pantai, kuliner, budaya dan sebagainya."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam prosesi kirab obor Asian Games di Banyuwangi ini, api dibawa dengan menggunakan sepeda dari kawasan Ijen ke Stadion Diponegoro Banyuwangi kemudian menuju pendopo kabupaten.

Sejumlah atlet dan mantan atlet seperti Dadang Haris Purnomo dan Fathurrohman (balap sepeda), Nurochman (atletik) dan Donny Kusuma (sofbol) juga dilibatkan dalam proses ini.

Setelah Banyuwangi, kirab obor Asian Games dilanjutkan ke Bali, Lombok dan sejumlah kota lainnya sebelum disulut pada kaldron Gelora Bung Karno saat pembukaan Asian Games 18 Agustus.

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus