Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Dianggap Plagiat, Young Lex Tak Merasa Bersalah dan Beri Penjelasan

Rapper Young Lex merasa tidak bersalah atas kemiripan video musiknya itu dengan lagu Lit milik Lay Zhang.

10 Maret 2021 | 14.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Rapper Young Lex menyebut jika virus corona hanya merupakan penyakit flu yang direkayasa sehingga lebih ganas. Ia juga menyebut jaringan selular 5G memiliki andil melemahkan imunitas seseorang sehingga mudah terinfeksi virus. Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, JAKARTA - Rapper Young Lex akhirnya buka suara terkait video musik lagu terbarunya berjudul Raja Terakhir. Ia merasa tidak bersalah atas kemiripan video musiknya itu dengan lagu Lit milik Lay Zhang, musisi Cina yang juga merupakan anggota grup EXO.

"Saya meminta maaf untuk tidak meminta maaf atas perihal tentang video klip terbaru di Channel Youtube saya yang berjudul 'Raja Terakhir (The Last King) Official Song for Three Kingdoms: Hero Legendaris' yang sedang ramai saat ini di sosial media atas pemberitaan dan/atau tuduhan plagiarism," tulisnya di Instagram pada Selasa, 9 Maret 2021.

Ia membantah tudingan kalau melakukan plagiat lagu apapun termasuk Lit yang dirilis pada pertengahan tahun lalu. Dalam lagu Raja Terakhir, Young Lex hanya sebatas pencipta lagu dan model video musik. "Saya bekerja sama dengan Agency hanya sebagai Talent dan pencipta lagu," tulisnya.

Baca: Dinilai Plagiat Video Musik Lay EXO, Young Lex Banjir Kecaman

Young Lex mengaku hanya memberikan referensi kepada pihak produksi untuk video musiknya. Terkait tuduhan plagiat pada video musiknya, secara keseluruhan itu menjadi tanggung jawab tim produksi dan tidak ada urusan dengannya.

"Dengan ini saya menyatakan bahwa saya tidak turut serta dalam Proses Kreatif dalam memproduksi musiK video tersebut hingga terjadinya DUGAAN KEMIRIPAN atas kosum, ornamen, dan/atau beberapa scene di music video LAY yang berjudul LIT di konten yang ada di YouTube channel saya saat ini," tulisnya.

Lagu Raja Terakhir merupakan hasil kerjasamanya dengan sebuah perusahaan game. Meski menimbulkan banyak hujatan, Young Lex mengaku tetap akan menjalankan tanggung jawabnya untuk mempromosikan proyek ini seperti dalam perjanjian. "Sebagai seorang profesional, saya tetap bertanggung jawab mempromosikan game tersebut sampai batas waktu yang ditentukan," tulisnya.

Pihak perusahaan game Three Kingdoms: Hero Legendaris juga sudah memberikan pernyataan resminya melalui akun Instagram mereka yang diunggah kembali di Instagram Story Young Lex. Dalam pernyataannya, mereka meminta maaf dan mengaku bersalah atas kemiripan video musiknya. Mereka juga sudah menghapus video musik tersebut dari kanal YouTube Young Lex.

"Kami akan memeriksa ulang dan memecat pekerja dari agensi yang bersangkutan. Di sini kami sebagai pihak pembuat juga menyatakan minta maaf kepada Lay Zhang dan juga agensi serta hak pembuatan lagu, berharap pihak tersebut bisa memahaminya," tulisnya.

Young Lex merilis lagu baru berjudul Raja Terakhir (The Last King) pada Senin, 8 Maret 2021 di kanal YouTube. Sejak dirilis, netizen melihat banyak kemiripan antara video musik Raja Terakhir dengan Lit milik Lay EXO yang sudah dirilis sembilan bulan lalu, tepatnya 1 Juni 2020. Kecaman ini ramai dilontarkan netizen hingga nama Young Lex dan kata plagiat menduduki peringkat pertama trending di Twitter.

MARVELA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus