Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Dituding Pendukung FPI, Pandji Pragiwaksono Mengaku Pusing

Pandji Pragiwaksono mengaku pusing dengan tuduhan yang dilekatkan kepadanya bahwa dia mendukung FPI.

23 Januari 2021 | 18.38 WIB

Pandji Pragiwaksono. Dok TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pandji Pragiwaksono. Dok TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Komika, Pandji Pragiwaksono tengah digempur banyak pihak terkait konten podcast di kanal Youtubenya, yang berjudul FPI Dibubarin Percuma? Feat Afif Xavi & Fikri Kuning yang ditayangkan pada 4 Januari 2021. Yang membuat ramai, pernyataannya yang membandingkan FPI dengan NU dan Muhammadiyah, organisasi massa Islam terbesar di Indonesia dengan anggota puluhan juta orang. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pandji menyitir obrolannya dengan sosiolog, Thamrin Amal Tomagola pada 2012. "Pak Thamrin bilang, FPI itu hadir karena dua ormas Islam, NU dan Muhammadiyah sudah jauh dari rakyat, mereka itu elit politik. FPI waktu itu dekat ke rakyatnya. Dulu FPI, tahun 2012, kalau ada anak enggak bisa masuk sekolah, orang tua minta ke FPI dibikinin surat," kata Pandji. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Cuplikan video sepanjang 1 menit 24 detik itu viral dan mengundang protes dari total 53 menit. Pandji dituduh mendukung Front Pembela Islam. Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid menilai narasi yang mengaitkan FPI dengan NU dan Muhammadiyah itu ngawur. 

Pengelola Pondok Pesantren Ora Aji, Gus Miftah termasuk yang uring-uringan. Sebagai warga Nahdliyin, ia tidak terima organisasi Nahdlatul Ulama yang berusia 95 tahun dibandingkan dengan FPI. Bahkan Muhammadiyah sudah lebih dari seabad dibandingkan dengan FPI yang lahir pada 1998. 

"Pandji itu ngelucu di waktu dan tempat yang salah. Mbok cari (materi lawak) yang lain. Ngomong yang lain, jangan NU Muhamnadiyah, jika kamu tidak tahu," kata Gus Miftah dalam podcast Close the Door milik Deddy Corbuzier yang ditayangkan pada Jumat, 22 Januari 2021.

Pandji Pragiwaksono. Tabloidbintang.com

Ia merasa kesal lantaran Pandji terlalu gegabah menyatakan kebaikan FPI dengan melemahkan NU - Muhammadiyah. "Saya enggak bisa ngelarang Pandji dukung FPI tapi dia juga enggak bisa melarang saya cinta NU. Tidak pas dia membandingkan FPI dengan NU apalagi mengatakan NU jauh dari rakyat. Ini data dari mana?" kata Gus Miftah. 

Kecaman yang bertubi-tubi ini rupanya membuat pusing Pandji. Ayah dua anak ini mencuit di akun Twitternya pada 21 Januari 2021 di akun Twitternya, lalu diunggahnya di akun Instagramnya, kemarin. 

"Kepala gue pusing mikirin gimana caranya orang yang pro legalisasi ganja dan regulasi prostitusi, disebut FPI," tulisnya dengan mengunggah foto tangkap layar cuitannya di Twitter itu di akun Instagramnya, Jumat, 22 Januari 2021. Pada keterangan unggahan, ia menambahkan satu tulisan, yang menunjukkan sikapnya terhadap FPI. "Pro LGBT pula," tulisnya. 

Unggahan Pandji Pragiwaksono ini mendapatkan tanggapan dari komika lainnya, David Nurbianto. "Hahahaha pantes lu kelihatan pusing banget," tulisnya. 

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Âİ 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus