Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Labuan Bajo - Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS): Diplomatic Tour – Trail of Spices in East Nusa Tenggara telah digelar pada 29 Juni 2024 di Golo Mori Convention Center (GMCC), The Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Acara ini dihadiri oleh para duta besar dan pejabat perwakilan negara asing dari 23 negara mitra Indonesia. Mereka diajak mengenal lebih jauh kekayaan kuliner Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
IGS merupakan inisiatif dari Direktorat Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI untuk meningkatkan citra Indonesia di mata publik internasional dengan mempromosikan potensi berbagai daerah di bidang ekonomi, pariwisata, budaya, dan kuliner.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kegiatan ini adalah kolaborasi lintas stakeholder yang bertujuan untuk membangun jejaring positif antara mitra konstituen asing dan stakeholder setempat. Pemilihan The Golo Mori NTT sebagai lokasi penyelenggaraan kegiatan didorong oleh kekayaan kuliner dan rempah-rempahnya, serta potensi besar daerah di sektor ekonomi, industri kreatif, budaya, dan pariwisata.
Kuliner untuk Diplomasi
Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Ani Nigeriawati mengatakan, Indonesia Gastrodiplomacy Series, memperkuat jaringan internasional dan memperluas pemahaman tentang keanekaragaman kuliner Indonesia sebagai bagian integral dari diplomasi publik.
Kolaborasi ini tidak hanya memperkenalkan cita rasa Indonesia yang khas, tetapi juga membangun kesadaran global akan warisan budaya yang berlimpah di seluruh Nusantara.
"Diharapkan kerja sama ini akan terus memperkaya hubungan bilateral dan multilateral serta memperkuat posisi Indonesia sebagai tujuan utama dalam ranah kuliner dan pariwisata internasional," katanya.
Promosi Kekayaan Kuliner
Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia / ITDC Ari Respati mendukung penyelenggaraan Indonesia Gastrodiplomacy Series yang berlangsung di Golo Mori Convention Center. IGS tidak hanya mempromosikan kekayaan kuliner dan rempah-rempah Nusa Tenggara Timur, tetapi juga sebagai wadah untuk menawarkan investasi dan kerja sama jangka panjang. Melalui acara ini, ITDC berharap dapat lebih memperkenalkan dan memperkuat citra The Golo Mori sebagai salah satu destinasi pariwisata Sustainable Marine-Based MICE Tourism Destination.
Ari menjelaskan, menyajikan masakan lokal Indonesia pada pertemuan diplomatik dapat meningkatkan pertukaran budaya dan pencitraan nasional. Mengembangkan dan mendukung usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) informal di sektor makanan adalah vital untuk memperkuat profil gastronomi Indonesia secara global dan perekonomian lokal, termasuk menyediakan pelatihan kewirausahaan, standar kebersihan makanan dan pemasarannya.
Dukungan dari berbagai stakeholder, lintas sektor sangat diperlukan untuk memastikan kesuksesan penyelenggaraan kegiatan ini, serta menjadi sarana bagi para duta besar dan kalangan diplomat untuk memperoleh informasi langsung mengenai potensi daerah NTT. "Dan menjajaki peluang investasi di kawasan pariwisata yang dikelola oleh ITDC,” ucap Ari.