Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Ernest Prakasa Tak Setuju Presiden Jokowi 3 Periode, Sindir PSI

Ernest Prakasa mengaku, konstitusi Indonesia bukan kitab suci yang tidak tabu untuk diamandemen

5 Maret 2022 | 00.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Komika sekaligus Sutradara Ernest Prakasa dalam acara Temu Toleran Vol 6 Edisi IMLEK: Merayakan Toleransi, Merawat Tradisi di Jakarta pada 24 Januari 2020. SabangMerauke/Suci Robiatus

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -  Sutradara dan komika, Ernest Prakasa ikut bersuara mengenai wacara presiden tiga periode. Meski dua kali pemilu presiden, sutradara film Teka Teki Tika itu mengaku pendukung Presiden Jokowi, ia menolakada wacara perpanjangan masa jabatannya sebagai presiden untuk ketiga kalinya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal ini dicuitkan Ernest di akun Twitternya, pada Kamis,  Maret 2022. "Saya dukung Jokowi di 2014. Saya dukung lagi di 2019. Tapi untuk periode 3, maaf nggak dulu," cuitnya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menambahkan lagi cuitannya lagi. Ia mengakui, konstitusi Indonesia bukan kitab suci yang tidak tabu untuk diamandemen. "Tapi menurut saya, mengubahnya demi mengakomodir satu figur, bukan sebuah preseden yang baik untuk masa depan." 

Suami Meira Anastasia ini juga mengkritisi langkah Partai Solidaritas Indonesia yang membatalkan pencalonan Giring Ganesha sebagai presiden. Sebaliknya, PSI setuju memperpanjang episode kepemimpinan Jokowi melalui amandemen UUD 1945. 

"Ibarat sepak bola, kalau pencalonan Giring sebagai presiden ada kartu kuning, maka ini adalah kartu merahnya," cuit Ernest mengomentari usulan PSI itu. 

Ernest cukup panjang mengkritik langkah PSI yang mendukung Jokowi agar diperpanjang periodenya melalui amandemen. Ia menggunakan kata yang cukup keras untuk menunjukkan sindirannya. "Nahhhh gitu bagus. Jadi penj*lat yang baik, anak muda itu kalau ngapa-ngapain harus TOTALITAS," cuitnya. 

Cuitan Ernest Prakasa ini cukup mendapatkan tanggapan dari para pengguna Twitter lainnya. Ada yang mendukungnya, tapi ada juga yang menolaknya. "Setuju Bang Ernest. Dan lagi dari dulu pak Jokowi tidak berminat untuk 3 periode," cuit @Sahabat***. "Akankan zaman Pak Harto terulang lagi? Nooooo, 2 periode saja dah cukup," balas @dyas***. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus