Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Florence Larang Kotak Kunci Chek-In Mandiri Penginapan Sewa Liburan

Pemerintah Florence meminta kotak kunci check-in mandiri dihilangkan

23 Februari 2025 | 17.20 WIB

Katedral Santa Maria del Fiore di Florence, Italia (Pixabay)
Perbesar
Katedral Santa Maria del Fiore di Florence, Italia (Pixabay)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah wisatawan yang tinggi turut mempengaruhi kehidupan masyarakat beberapa kota di Italia. Selain Venesia dan Roma, Florence juga mengalami overtourism. Pemerintah setempat mulai tahun lalu menyiapkan beberapa peraturan untuk mengatasi masalah tersebut. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Salah satunya adalah dengan menindak tegas akomodasi sewa liburan jangka pendek. Pemerintah Florence melarang pembukaan akomodasi sewa baru. Selain itu, pemerintah juga meminta agar kotak kunci check-in mandiri dihilangkan, paling lambat pada 25 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kotak-kotak tersebut sering digunakan oleh tuan rumah yang menyewakan properti jangka pendek, seperti Airbnb. Dengan kotak tersebut memungkinkan para tamu untuk mengakses properti tanpa bertemu langsung dengan pemilik atau perwakilan, dan memfasilitas waktu kedatangan yang fleksibel. Tapi kotak kunci tersebut dianggap mengganggu pemandangan dan menuai potensi risiko keamanan karena kurangnya interaksi tatap muka selama check-in.

Pejabat kota berpendapat bahwa tindakan ini akan membantu mengelola masuknya wisatawan dan menjaga keseimbangan yang lebih baik antara pengunjung dan penduduk. Kalau para pemilik properti belum melepas kotak tersebut sampai batas waktu yang ditentukan, akan dikenakan denda hingga 400 euro (sekitar Rp 6,8 juta). 

"Minggu depan kami akan pergi ... untuk memeriksa tempat-tempat yang tidak mematuhi larangan penggunaan kotak kunci, lalu kami akan mencabutnya," kata Wali Kota Florence, Sara Funaro, kepada saluran televisi lokal pada hari Rabu, 19 Februari 2025, seperti dilansir dari Independent.

Pemerintah Perdana Menteri Giorgia Meloni telah mengeluarkan aturan nasional yang melarang check-in tanpa identifikasi tamu visual. Massimo Torelli, juru bicara kampanye "Ayo selamatkan Florence untuk ditinggali", mengatakan kelompoknya telah mencoret kotak-kotak check-in dengan tanda silang merah. "Kotak itu ada di mana-mana, di rak sepeda dan tiang lampu jalan ... Florence sedang sekarat karena pariwisata yang tidak terkendali,” katanya.

Torelli menyambut baik langkah pemerintah mengambil tindakan terhadap akomodasi sewa liburan tersebut. Dia berharap jumlah apartemen yang didedikasikan untuk pengunjung jangka pendek akan turun dari 15 ribu saat ini menjadi 7.000-8.000. 

Tahun lalu Wali Kota Florence, Sarah Funaro, memperkenalkan 10 aturan untuk mengatasi overtourism. Peraturan tersebut mencakup pelarangan barang-barang tertentu dari pusat bersejarah kota dan kendaraan yang tidak lazim oleh pemandu wisata di area di mana lalu lintas mobil dibatasi. Termasuk larangan penggunaan kotak kunci di gedung-gedung dan penggunaan pengeras suara oleh pemandu wisata.

Pesan yang ingin kami sampaikan adalah kami peduli terhadap kota kami, dan kami peduli agar Florence menjadi menarik, namun yang terpenting, layak huni bagi penduduknya,” katanya. 

TIMEOUT | INDEPENDENT | DAILY EXPRESS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus