Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Iqbaal Ramadhan Peringati Setahun Serangan ke Gaza, Kecam Pihak Netral dan Bungkam

Iqbaal Ramadhan mengecam kembali serangan Israel ke Palestina. Ia juga mengutuk pihak yang memilih netral dan bungkam.

8 Oktober 2024 | 22.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Iqbaal Ramadhan atau BAALE, aktor dan musisi Tanah Air kembali menyuarakan dukungan terhadap rakyat Palestina. Melalui akun media sosial X miliknya pada Senin, 7 Oktober 2024, Iqbaal menegaskan sikapnya yang konsisten mendukung perlawanan terhadap penjajahan Israel. Unggahan tersebut menandai satu tahun sejak pecahnya serangan Hamas ke Israel, yang memicu eskalasi besar-besaran konflik di kawasan Timur Tengah.

Dukungan Tegas Iqbaal Ramadhan untuk Palestina

Iqbaal merupakan salah satu selebritas yang dikenal aktif dalam gerakan advokasi dan kemanusiaan, serta menyuarakan pembebasan Palestina. Melalui cuitannya, ia menekankan bahwa selama setahun terakhir dirinya telah mengedukasi diri dan berpartisipasi dalam kampanye BDS (boycott-divest-sanction)—sebuah gerakan global yang menyerukan boikot ekonomi terhadap Israel. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Oktober 7 2024. Satu tahun persis mengedukasi diri sendiri, beradvokasi lewat gerakan BDS (boycott-divest-sanction), berdonasi dan berdiskusi untuk Palestina,” tulis pelantun ‘Di Bawah Lampu’ itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mantan anggota boy group CJR itu bahkan mengutuk pihak-pihak yang ia anggap bungkam demi menjaga kepentingan pribadi, harta, pekerjaan, hingga ketenaran. “1 tahun persis juga sejak tahu siapa saja pengecut yang diam dan memilih netral,” ungkapnya. “Long Live Resistance, Free Palestine & F*CK Israel,” tulis Iqbaal, kembali menegaskan dukungannya. 

Setahun Serangan Israel ke Palestina

Tepat satu tahun yang lalu, pada 7 Oktober 2023, Hamas melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah Israel. Serangan Hamas dianggap sebagai respons terhadap konflik yang telah berlangsung selama lebih dari satu abad. Hamas berhasil menerobos perbatasan yang dijaga ketat oleh militer Israel, mengakibatkan salah satu hari paling berdarah dalam sejarah Israel.

Operasi yang dirancang dengan matang ini mengejutkan dunia, terutama setelah Israel mengklaim bahwa 1.200 warganya tewas secara brutal, dan sekitar 250 orang diculik serta disandera. Israel juga menyebarkan narasi-narasi mengenai kekejaman yang dilakukan Hamas, termasuk tuduhan kekerasan seksual dan pemenggalan bayi. Tuduhan yang sampai sekarang tidak terbukti. 

Balasan dari Israel tak kalah brutal. Sejak itu, hampir 42.000 warga Palestina—yang sebagian besar adalah warga sipil, tewas akibat serangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza, menurut laporan dari Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola oleh Hamas. Tuduhan yang dulu dilancarkan Israel ke Hamas justru dilakukan sendiri. Mereka melakukan genosida, dengan korban paling banyak anak-anak dan perempuan. Konflik tersebut masih terus berlanjut hingga saat ini.

X | REUTERS

Adinda Jasmine

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Lulusan jurusan Hubungan Internasional President University ini juga aktif membangun NGO untuk mendorong pendidikan anak di Manokwari, Papua Barat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus