Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Batam - Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf, Nia Niscaya, mengapresiasi pemerintah daerah Kota Batam karena berhasil mempertahankan penyelengaraan Kenduri Seni Melayu atau KSM. Tahun 2024 ini pelaksaan KSM memasuki tahun ke 26.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Nia memajukan pariwisata memang penuh tantangan tetapi mempertahankan acara-cara seperti KSM ini lebih susah. "Keberlanjutan menjadi pesan Pak Menteri (Sandiaga Uno), saya melihat pemerintah daerah Kota Batam punya komitmen memajukan pariwisata, pariwisata maju kalau 'ceo' komitmen," kata Nia dalam sambutannya membuka secara resmi Kenduri Seni Melayu, Jumat, 7 Juni 2024 di HarbourBay Batam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Nia, KSM merupakan acara yang berhasil karena bisa dipertahankan hingga tahun ke 26. "Hal ini menunjukan parekraf (pariwisata dan ekonomi kreatif) telah bangkit dari Batam terlihat dari antusias masyarakat dalam acara ini," katanya.
Begitu juga ada peserta yang berasal dari luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, hingga Myanmar. "Jadi ini akan bagus mendorong perekonomian Kota Batam," katanya.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya dalam acara pembukaan Kenduri Seni Melayi di HarbourBay Batam, Jumat, 7 Juni 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Sosialisasi Lebih Ditingkatkan
Nia melanjutkan, KSM harus terus dipertahankan dengan catatan sosialisasi terutama kepada turis lebih ditingkatkan nantinya.
"Saran saya, ini memang harus dipertahankan dan lebih ditingkatkan mutunya, juga bisa dikomunikasikan lebih awal, kepada wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara, karena posisi Batam cukup strategis, untuk mendapatkan wisman itu tinggal ngambil yang ada di Singapura," katanya.
Hanya saja, kata Nia, sosialisasinya lebih digencarkan dalam waktu yang lama. "Tinggal komunikasi lebih digencarkan dan lebih diberi waktu," katanya.
Acara Kenduri Seni Melayu atau biasa disingkat KSM merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan di Batam. Tahun ini acara dipusatkan di HarbourBay Batam, selama tiga hari, pada tanggal 7-9 Juni 2024.
Setidaknya hampir 250 pelaku seni akan unjuk gigi dalam panggung KSM. Tidak hanya itu, perhelatan KSM juga disandingkan dengan acara berbagai jenis pameran hingga kuliner bazaar.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan, kegiatan budaya seperti KSM harus terus dihidupkan agar bisa menarik wisatawan mancanegara. KSM kali ini berhasil mendatangkan wisatawan dari berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, hingga Myanmar.
"Budaya daerah harus kita hidupkan agar bisa menarik wisata mancanegara, artinya kalau kegiatan dari tahun ke tahun bisa kita kembangkan, wisata akan lebih baik," kata Rudi yang juga Kepala BP Batam, usai acara pembukaan KSM.
Kegiatan Kenduri Seni Melayu (KSM) juga termasuk dalam Karisma Event Nusantara yang disusun Kementerian Pariwisatan dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Pilihan editor: Kenduri Seni Melayu Batam: 3 Negara Tetangga Unjuk Kebolehan