Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Kenduri Seni Melayu 2024 Dibuka, 250 Pelaku Seni dari Singapura hingga Myanmar Tampil di Batam

Selama 7-9 Juni 2024, Kenduri Seni Melayu diisi pertunjukan seni, permainan rakyat, seminar budaya, pelatihan tari tradisional, hingga kuliner Melayu.

8 Juni 2024 | 11.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penampilan peserta asal Malaysia di acara Kenduri Seni Melayu ke-26 di Lapangan Parkir Harbourbay, Batam, Jumat, 7 Juni 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Batam - Kenduri Seni Melayu (KSM) ke-26 resmi digelar di HarbourBay, Batam, selama tiga hari ke depan, 7-9 Juni 2024. KSM ini melibatkan peserta dari negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Myanmar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pembukaan acara berlangsung di halaman parkir HarbourBay Batam, Jumat, 7 Juni 2024. Panggung megah dengan desain seperti rumah khas Melayu potong limas menjadi pusat pertunjukan. Acara dimulai dengan penampilan defile para peserta pelaku seni yang akan tampil dalam pertunjukan KSM.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam Ardiwinata mengatakan, KSM merupakan acara tahunan yang dilaksanakan di Kota Batam, kali ini merupakan tahun ke 26. "Acara Kenduri Seni Melayu terus rutin kita laksanakan setiap tahunnya, bahkan saat masa pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu acara ini tetap dilaksanakan," kata Ardi.

Rangkaian Acara KSM

Rangkaian acara KSM dalam tiga hari kedepan di antaranya pertunjukan seni, permainan rakyat, seminar budaya, pelatihan tari tradisional, bazar, hingga kuliner Melayu.

"Hampir 250 peserta akan ikut dalam kegiatan ini, tidak hanya dari empat negara ASEAN tetapi juga dari hampir seluruh provinsi di Sumatera juga hadir di sini, begitu juga dengan Lingga, Tanjungpinang, dan Karimun. Mari kita lihat bersama-sama nanti penampilan mereka," kata Ardi. 

Kegiatan Kenduri Seni Melayu (KSM) masuk dalam Karisma Event Nusantara yang disusun Kementerian Pariwisatan dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). 

Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam Muhammad Rudi joget melayu bersama dengan anak-anak di acara Kenduri Seni Melayu ke 26 yang dilaksanakan di Lapangan Parkir Harbourbay Batam, Jumat, 7 Juni 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

Ingin Buat Pentas Permanen

Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan, kegiatan budaya seperti KSM harus terus dihidupkan agar bisa menarik wisatawan mancanegara. KSM kali ini berhasil mendatangkan wisatawan dari berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, hingga Myanmar. 

"Budaya daerah harus kita hidupkan agar bisa menarik wisata mancanegara, artinya kalau kegiatan dari tahun ke tahun bisa kita kembangkan, wisata akan lebih baik," kata Rudi yang juga Kepala BP Batam, usai acara pembukaan KSM.

Lewat Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam Ardiwinata, Rudi merencanakan pemerintah Kota Batam akan membangun pentas budaya permanen agar kegiatan seni budaya rutin dilakukan. "Kalau itu bisa kita laksanakan, pariwisata hidup dan kita semua sejahtera," katanya.

Pembukaan Kenduri Seni Melayu juga dimeriahkan artis Malaysia, Rojer Kajol. Ia membuat semua penonton KSM ikut berjoget Melayu di depan panggung utama, termasuk Wali Kota Batam dan tamu undangan lainnya.

YOGI EKA SAHPUTRA 

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus