Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Klarifikasi Kim Hieora Soal Tuduhan Bullying di Sekolah

Kim Hieora mengaku bagian dari Big Sangji, tapi membantah melakukan kekerasan dan pemerasan terhadap adik kelasnya semasa sekolah.

6 September 2023 | 16.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kim Hieora dalam drama The Uncanny Counter 2. (Instagram/@tvn_drama)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Korea Selatan, Kim Hieora menanggapi tuduhan yang menyebutnya sebagai pelaku bullying saat SMA 19 tahun yg lalu. Ia mengakui sebagai bagian dari Big Sangji, namun membantah melakukan kekerasan terhadap adik kelasnya.

Dalam laporan Dispatch pada Rabu, 6 September 2023, terungkap masa lalu Kim Hieora yang dituduh melakukan bullying bersama Big Sangjil. Big Sangji adalah kelompok sekolah pengganggu di SMA Putri Sangji yang terkenal suka memeras siswa lain, melakukan penyerangan fisik, dan pelecehan verbal. Mereka akan menggunakan uang yang diperoleh dari siswa lain untuk bersenang-senang.

Pengakuan Kim Hieora Bergabung dengan Big Sangji

Bintang The Glory ini secara pribadi mengakui bahwa dia adalah bagian dari Big Sangji, namun membantah beberapa poin yang dibuat oleh mantan adik kelasnya. Ia menegaskan kalau Big Sangjil bukan geng bully seperti yang diyakini banyak orang di Korea.

"Ya. Saya bukanlah siswa teladan ketika saya masih di sekolah menengah. Saya memang main-main. Tapi Big Sangji bukanlah sekelompok pengganggu," katanya. "Saat itu, memiliki komunitas online dengan teman-teman Anda adalah hal yang populer. Big Sangji adalah nama komunitas online. Itu bukan tempat rahasia yang hanya diperuntukkan bagi para pengganggu."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kim Hieora dalam drama The Glory. Dok. Netflix

Namun pernyataan Kim Hieora itu dibantah oleh seorang mantan siswa, yang mengatakan bahwa siapa pun dapat mendaftar untuk bergabung, tetapi tidak semua orang benar-benar diterima di grup mereka. "Komunitas online hanya diperuntukkan bagi para penindas. Tiba-tiba mereka meminta uang kepada kami. Dengan uang itu, mereka pergi membeli rokok, alkohol, dan pergi karaoke. Mereka akan membeli hadiah untuk pacarnya menggunakan uang itu. Jika Anda tidak memberikannya kepada mereka, mereka akan terus mengganggu Anda," katanya.

Kim Hieora Bantah Lakukan Kekerasan terhadap Adik Kelas

Setelah membenarkan kalau ia kerap berkumpul dengan Big Sangji, pemain The Uncanny Counter itu membantah tuduhan soal melakukan kekerasan terhadap adik kelas. Kim Hieora justru mengaku sebagai korban pemukulan dan pemerasan oleh kakak kelas tanpa alasan.

"Saya akui saya adalah penonton dari hal-hal ini, dan saya minta maaf. Namun saya tidak ikut serta dalam pelecehan verbal atau penyerangan. Kenapa nama saya muncul di sini? Apakah saya di sampingmu saat itu? Apakah saya melewatimu? Saya tidak pernah memimpin dalam hal ini," katanya.

Kim Hieora merasa bersalah mengingat situasi tersebut karena tidak bertindak apapun. "Mungkin saya tidak menganggapnya serius karena yang dibully adalah siswa yang lebih muda. Memikirkan kembali hal itu, adalah kesalahan besar bagi saya untuk menjadi pengamat," katanya.

Kasus Pencurian yang Menyeret Nama Kim Hieora

Soal kasus pencurian, terungkap Kim Hieora masih duduk di kelas 9 dan siswa X yang dirahasiakan identisasnya, terlibat dalam pencurian barang-barang pribadi. Dilaporkan saat itu, bisnis ayah Kim Hieora gagal dan membuat keluarganya bangkrut. Dia bekerja keras untuk mendapatkan uang saku dengan bekerja di toko makanan cepat saji Korea.

"Saya bertanya kepada Kim Hieora mengapa dia bekerja paruh waktu. Dia mengatakan keluarganya bangkrut dan berada dalam kesulitan keuangan. Saya ingin membantunya jadi saya mencuri barang-barang saya sendiri. Saya ingin terlihat baik di hadapannya," kata siswa X.

X juga telah menulis dalam surat permintaan maaf dan mengaku mencuri untuk membantu Kim Hieora secara finansial. Namun gurunya tidak mempercayainya, dan menghukum X dan Kim Hieora. Pernyataannya kini bertentangan langsung dengan pernyataannya saat kejadian terjadi 20 tahun lalu.

Kim Hieora mampu mengingat dengan jelas kejadian tersebut dan menjelaskan apa yang terjadi pada Dispatch. "Dia adalah seorang teman yang sering mengikutiku. Saya pikir dia mendengar situasi keluarga saya dan mencoba membantu saya. Saya tidak menyuruhnya melakukan itu, tapi tidak ada yang percaya pada saya," kata Kim Hieora.

Akhirnya Kim Hieora dan X mendapat sanksi dengan bekerja sebagai pelayanan masyarakat. Mereka dihukum dan dikirim ke tempat terpisah selama dua minggu untuk merefleksikan perbuatannya. "Saya kaget saat melakukan pengabdian masyarakat. Bagaimana saya hidup sehingga tidak ada yang mempercayai saya. Saya menyadari bahwa saya hidup tanpa menanamkan kepercayaan pada orang lain," kata Kim Hieora.

Kim Hieora Berjuang Memperbaiki Diri

Setelah kejadian itu, Kim Hieora belajar dengan giat dan pindah ke sekolah lain. Namun rumor dan label sebagai pencuri terus mengikuti X. "Saya menjalani hidup saya dan bekerja keras untuk menjadi orang yang lebih baik. Tapi ada orang lain yang hidup dalam kesakitan. Hatiku hancur memikirkan mereka," kata Kim Hieora.

Saat Kim Hieora mencuri perhatian di The Glory, beberapa anggota Big Sangji yang masih berhubungan membicarakan tentang citra Kim Hieora di serial tersebut. Laporan Dispatch tentang masa lalu Kim Hieora ini sebenarnya sudah selesai pada Juni 2023. Namun Kim Hieora khawatir hal ini akan memengaruhi The Uncanny Counter 2 karena saat itu sedang bersiap untuk ditayangkan. Maka hari ini Dispatch baru merilisnya ke publik.

DISPATCH | KOREABOO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus