Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Ria Irawan meninggal pada Senin, 6 Januari 2020. Ria meninggal setelah berjuang melawan kanker kelenjar getah bening stadium empat. Ria Irawan lahir di Jakarta pada 24 Juli 1969. Ia anak bungsu dari aktor senior Bambang Irawan dan aktris Ade Irawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Semasa hidupnya, Ria Irawan aktris kondang yang telah membintangi puluhan film. Namanya semakin melambung saat dia bermain film Kembang Kertas (1985). Namanya paling dikenang berkat perannya sebagai Renjani, seorang wanita korban pemerkosaan di film Biola Tak Berdawai (2003). Lewat film besutan sutradara Sekar Ayu Asmara itu, Ria mendapat gelar Aktris Terbaik dalam ajang Festival Film Asia Pasific di Iran pada tahun yang sama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Dewi Irawan Ungkap Ria Irawan Sudah Tahu Kapan Ia Meninggal
Deretan fakta tentang Ria Irawan
1. Orang tua Ria Irawan artis senior
Karier Ria Irawan di dunia perfilman dimulai saat dia baru berusia empat tahun. Dia debut sebagai figuran lewat film Sopir Taxi (1973) besutan ayahnya, Bambang Irawan sebagai sutradara. Ria Irawan meneruskan kiprahnya sebagai aktris lewat sejumlah film sejak tahun 1975 sampai 2019.
2. Musik
Ria Irawan juga sempat berkiprah di bidang musik mengeluarkan album kompilasi lewat kelompok musik Japras, yang terdiri atas Ully Artha, Debby Cintia Dewi, Wieke Widowati, Rini S. Bono, Nurul Arifin, Ita Mustafa, Ani Kusuma, Eva Arnaz, dan Rima Melati.
Ria juga merekam dua album dangdut bersama Rano Karno, yaitu Hiasan Mimpi dan Sorga Dunia, serta album pop Setangkai Anggrek Bulan dan Di Antara Hatiku Hatimu. Ria juga pernah membentuk trio bersama Nurul Arifin dan Ita Mustafa.
Ria juga menjadi produser untuk albumnya yang berjudul Untuk Kamu bekerja sama dengan Deddy Dhukun. Ria pernah menggarap klip Anggun, dan beberapa penyanyi lainnya.
3. Berjuang melawan kanker
Ria Irawan pertama kali mengetahui dirinya memiliki mioma di rahim pada 2009. Saat itu, dirinya enggan melakukan operasi pengangkatan rahim. Ria menerima diagnosis kanker dinding rahim. Ria menjalani operasi pengangkatan rahim pada 30 September 2014.
Namun kanker di tubuh Ria ternyata sudah menyebar di kelenjar getah bening. Ria Irawan dinyatakan sembuh setelah rutin menjalani kemoterapi.
Ria pun sempat kembali bermain film termasuk Bulan di Atas Kuburan (2015). Pada 2017, sel kanker di tubuhnya kembali aktif dan menjalar ke diafragma. Di sela-sela sakitnya, Ria sempat membintangi film Kuambil Lagi Hatiku (2019) dan Wedding Agreement (2019).
4. Tangguh dan ceplas-ceplos
Rano Karno mengenang Ria Irawan sebagai pejuang tangguh dan ceria. "Dia bisa bertahan dan menyemangati lainnya. Karakter dia tipe fighter hingga akhir," kata Rano, dikutip dari Antara.
Menurut Winky Wiryawan, Ria Irawan dikenal sebagai sosok yang ceplas-ceplos dan senang berbagi ilmu dengan para junior di industri film. "Beliau blak-blakan sekali, jadi kita bisa menerima apresiasi, memberi nasihat dan masukan. Pemain baru sering tanya ke Mbak Ria buat itu, ia dilihat banyak orang seperti itu," kata Winky.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.