Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kronologi penyanyi legendaris, Titiek Puspa mengalami pendarahan otak hingga meninggal pada Kamis sore, 10 April 2025 diungkap putri kandungnya, Petty Tunjungsari Murdago. Menurut putri sulung Titiek Puspa ini, semua berawal saat ibu dari para musisi Tanah Air itu jatuh pingsan pada 26 Maret 2025. Ia tak sadarkan diri saat mengikuti syuting program televisi "Lapor Pak!" di stasiun televisi Trans7.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pilihan Editor: Inul Daratista: Semangat Titiek Puspa Sulit Ditiru
Titiek Puspa Selesaikan Syuting 3 Episode Lapor Pak!
Saat jatuh pingsan Titiek dilarikan di Medistra pukul 20.00 WIB. "Alhamdulillah Eyang Titiek Puspa sudah menyelesaikan tiga episode Lapor Pak! di Trans7," kata Petty, di rumah duka, Jalan Pancoran Timur Raya Nomor 21, Pancoran, Jakarta Selatan, setelah jenazah ibunya disalatkan, Kamis malam, 10 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Saat dibawa ke RS Medistra usai pingsan, diketahui pembuluh darah di otak kiri Titiek pecah. "Operasi berjalan dengan baik, darahnya keluar dari otak kiri sangat banyak," kata Petty, 65 tahun.
Tiga hari setelah operasi Titiek tampak sadar dan terlihat sedikit membaik. Namun di hari keempat ia kembali meradang karena suhu panas tubuhnya naik. "Tapi memburuk lagi karena badannya panas," tutur Petty. Titiek Puspa meninggal dalam usia 87 tahun pada Kamis, 10 April 2025 pukul 16.25 setelah dua pekan dirawat di RS Medistra.
Sudah Lama Berserah Diri
Melihat kondisi itu, Petty mahfum karena umur ibunya yang sudah sepuh. Bahkan, Titiek sendiri kerap mengatakan telah berserah kepada Tuhan atas kesehatan tubuhnya. "Tuhan silakan ambil saya kalau saya sudah tidak berguna," ucap Petty menirukan ucapan ibunya.
Petty menyatakan, selama 65 tahun ia mengenal sosok Titiek sebagai orang yang selama hidupnya selalu berusaha menjadi orang bermanfaat bagi sesama manusia. "Dalam bentuk berkesean," katanya.
Menurut Petty, sejak tiga tahun lalu, di dalam keluarga, kondisi Titiek Puspa memang sudah dikondisikan. "Kami keluarga memang harus menjaga beliau karena keluarga harus menjunjung prestasi maupun nama baiknya," kata dia.
Petty berterima kasih kepada masyarakat Indonesia karena sudah menikmati karya ibunya. Menurut dia, ibunya sangat berterima kasih kepada negara dan masyarakat Indonesia. "Karena mau menerima karya-karyanya yang kualitasnya tidak seberapa," kata Petty.
Petty mengatakan, apa yang diciptakan oleh Titiek adalah niatnya ingin menyenangkan masyarakat Indonesia. "Terima kasih telah menyertai profesi Eyang Titiek Puspa selama 72 tahun," kata dia kepada puluhan wartawan.
Pilihan Editor: Profil dan Perjalanan Karier Titiek Puspa