Meriahnya Rio Carnival di Brasil yang Sudah Ada Sejak Zaman Kolonial

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu acara budaya paling penting di Brasil, Rio Carnival, sedang berlangsung di Rio de Janeiro mulai 9 hingga 17 Februari. Karnaval budaya ini menghadirkan perpaduan dinamis antara musik, tarian, makanan, dan hiburan di tengah kaleidoskop warna dan suasana yang meriah.

Acara yang diadakan setiap tahun ini merupakan salah pesta terbesar di dunia yang menarik jutaan pengunjung dari berbagai negara. Karnaval ini tidak hanya sekedar merayakan kegembiraan, tetapi juga memiliki akar sejarah yang kaya dan beragam.

Karnaval Brasil ini yang berpuncak pada Rabu Abu dan awal Prapaskah ini menarik hampir satu juta peserta dari seluruh dunia.

Sejarah Rio Carnival

Sejarah Rio Carnival dapat ditelusuri kembali hingga ke zaman kolonial Brasil, ketika bangsa Eropa pertama kali membawa tradisi mereka ke negara ini.Karnaval ini diawali dengan pesta sederhana pada 1723. Parade baru diperkenalkan ke karnaval ini menjelang akhir abad ke-19, melengkapi kendaraan hias besar dan band militer. 

Rio Carnival mendapat pengaruh dari berbagai budaya, termasuk tradisi Romawi dan agama Katolik. Dalam beberapa abad terakhir, karnaval ini telah berkembang menjadi perayaan yang sangat terkenal dengan Parade Samba dan pesta jalanan yang meriah.

Salah satu sorotan utama karnaval Rio adalah Parade Samba di Sambadrome, di mana ribuan peserta dari berbagai sekolah samba bersaing dalam sebuah pertunjukan yang spektakuler. Masing-masing sekolah samba menampilkan koreografi yang rumit dan kostum yang megah, semuanya untuk memperebutkan gelar juara. Selain itu, di seluruh kota, bloco atau pesta jalanan diselenggarakan, di mana penduduk setempat dan wisatawan dapat menikmati musik, tarian, dan suasana yang penuh semangat.