Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jepang semakin diminati sebagai tujuan solo traveling. Dengan perpaduan unik antara tradisi kuno dan modernitas mutakhir, negara ini menarik perhatian pelancong dari seluruh dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut data agen perjalanan Tourist Japan, sejak awal 2024 terjadi peningkatan jumlah pelancong solo ke Jepang. Sebanyak 35 persen klien Tourist Japan adalah pelancong solo, yang meningkat sebesar 12 persen dibandingkan dengan tahun 2023. Sebanyak 97 persen dari pelancong solo ini berusia antara 18 dan 28 tahun, dengan 72 persen di antaranya adalah perempuan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tren meningkatnya jumlah pelancong ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan diri di kalangan perempuan muda untuk menjelajahi dunia secara mandiri. Reputasi Jepang yang aman, transportasi umum yang efisien, dan kekayaan pengalaman budaya menjadikannya destinasi ideal bagi pelancong solo, khususnya perempuan muda.
Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap meningkatnya perjalanan solo di Jepang.
1. Keamanan dan aksesibilitas
Jepang terkenal akan keamanannya, yang merupakan pertimbangan penting bagi pelancong solo. Sistem transportasi umum negara ini sangat efisien dan mudah dinavigasi, bahkan bagi mereka yang bepergian sendiri.
2. Kekayaan budaya
Dari kuil kuno dan upacara minum teh tradisional hingga kota dan teknologi futuristik, Jepang menawarkan beragam pengalaman yang memenuhi berbagai minat.
3. Konektivitas digital
Ketersediaan Wi-Fi gratis yang meluas di tempat umum dan maraknya aplikasi perjalanan memudahkan pelancong solo untuk merencanakan dan menavigasi perjalanan mereka.
4. Pengaruh media sosial
Daya tarik berbagi pengalaman perjalanan yang unik di platform media sosial juga berperan dalam mendorong kaum muda untuk memulai petualangan solo.
Selain itu, industri pariwisata di Jepang beradaptasi untuk melayani pelancong solo. Hotel dan hostel menyediakan lebih banyak kamar single, dan restoran menawarkan pilihan makan bersama untuk mendorong interaksi sosial di antara para pengunjung solo. Selain itu, tur berpemandu yang dirancang khusus untuk pelancong solo menjadi lebih populer, memberikan rasa aman dan persahabatan tanpa mengorbankan kebebasan eksplorasi sendirian.
TRAVEL AND TOUR WORLD