Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Minat Solo Traveling ke Jepang Meningkat, Perempuan Muda Mendominasi

Reputasi Jepang yang aman, transportasi umum yang efisien, dan kekayaan budaya menjadikannya destinasi ideal bagi pelancong solo perempuan.

1 Agustus 2024 | 19.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang semakin diminati sebagai tujuan solo traveling. Dengan perpaduan unik antara tradisi kuno dan modernitas mutakhir, negara ini menarik perhatian pelancong dari seluruh dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut data agen perjalanan Tourist Japan, sejak awal 2024 terjadi peningkatan jumlah pelancong solo ke Jepang. Sebanyak 35 persen klien Tourist Japan adalah pelancong solo, yang meningkat sebesar 12 persen dibandingkan dengan tahun 2023. Sebanyak 97 persen dari pelancong solo ini berusia antara 18 dan 28 tahun, dengan 72 persen di antaranya adalah perempuan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tren meningkatnya jumlah pelancong ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan diri di kalangan perempuan muda untuk menjelajahi dunia secara mandiri. Reputasi Jepang yang aman, transportasi umum yang efisien, dan kekayaan pengalaman budaya menjadikannya destinasi ideal bagi pelancong solo, khususnya perempuan muda.

Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap meningkatnya perjalanan solo di Jepang. 

1. Keamanan dan aksesibilitas

Jepang terkenal akan keamanannya, yang merupakan pertimbangan penting bagi pelancong solo. Sistem transportasi umum negara ini sangat efisien dan mudah dinavigasi, bahkan bagi mereka yang bepergian sendiri.

2. Kekayaan budaya

Dari kuil kuno dan upacara minum teh tradisional hingga kota dan teknologi futuristik, Jepang menawarkan beragam pengalaman yang memenuhi berbagai minat.

3. Konektivitas digital

Ketersediaan Wi-Fi gratis yang meluas di tempat umum dan maraknya aplikasi perjalanan memudahkan pelancong solo untuk merencanakan dan menavigasi perjalanan mereka.

4. Pengaruh media sosial

Daya tarik berbagi pengalaman perjalanan yang unik di platform media sosial juga berperan dalam mendorong kaum muda untuk memulai petualangan solo. 

Selain itu, industri pariwisata di Jepang beradaptasi untuk melayani pelancong solo. Hotel dan hostel menyediakan lebih banyak kamar single, dan restoran menawarkan pilihan makan bersama untuk mendorong interaksi sosial di antara para pengunjung solo. Selain itu, tur berpemandu yang dirancang khusus untuk pelancong solo menjadi lebih populer, memberikan rasa aman dan persahabatan tanpa mengorbankan kebebasan eksplorasi sendirian.

TRAVEL AND TOUR WORLD

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus