Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Nikmati Libur Lebaran di Pantai Taipa Sulawesi Tenggara, Surga Mangga di Konawe Utara

Destinasi wisata unggulan di Sulawesi Utara salah satunya Pantai Taipa. Lebih banyak pohon mangga dibandingkan pohon kelapa di sini.

25 April 2023 | 09.52 WIB

Pantai Taipa di Kendari, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. TEMPO/Hatta Muarabagja
Perbesar
Pantai Taipa di Kendari, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. TEMPO/Hatta Muarabagja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah mobil pick up baru saja tiba di bibir Pantai Taipa, siang itu. Tak lama beberapa orang di bak mobil tampak sibuk mengeluarkan barang bawaan mereka. Beberapa yang mereka bawa di antaranya dua bakul nasi, wadah berisi potongan ayam dan ikan, alat panggang, dan galon air.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Iya, sengaja bawa untuk makan di sini sekeluarga. Mau bakar-bakar kita,” ujar Nurul, salah seorang dari rombongan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Nurul dan keluarga merupakan salah satu dari sekian banyak pengunjung pantai Taipa siang itu. Destinasi yang berpapasan dengan Laut Banda itu menjadi pilihan mereka untuk menghabiskan waktu libur lebaran. Meski cuacanya sedang cerah, namun hembusan angin membuatnya terasa tidak terlampau menyengat kulit.

Kata Taipa berasal dari bahasa Tolaki yang artinya mangga. Hal ini karena alih-alih pohon kelapa, di Pantai Taipa justru tumbuh banyak pohon mangga dengan berbagai jenis. Pantai ini berada di Kecamatan Lembo, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Dalam pantauan Tempo pada Ahad, 23 April 2023, suasana pantai saat itu cukup ramai. Tampak sejumlah orang berenang di area pantai, beberapa mengombang-ambing di permukaan mengandalkan ban pelampung. Suara deburan ombak mengiringi aktivitas mereka.

Ada juga yang bermain bola di hamparan pasir pantai dengan menggunakan tancapan ranting kayu sebagai gawang. Tak jauh dari sana, ada sejumlah anak kambing berkeliaran mencari sesuap rumput. Berderet pula para penjual yang menjajakan dagangannya seperti es krim dan es dawet tape.

Sesekali terlihat beberapa burung berkepala biru melintas di udara lalu hinggap sejenak di pepohonan. “Burung maleo namanya, khas di sini. Sekarang katanya udah mulai langka,” ujar Ima, seorang penjaga warung di sekitar pantai.

Selain pantai, Ima menyebut di Taipa juga terdapat objek wisata lainnya seperti perbukitan dan gua. “Biasanya yang pecinta alam gitu suka mendaki di bukit deket sini. Lumayan curam, tapi pemandangan pantai dari atas sana bagus. Ada juga gua Gulo Oti namanya, di situ terdapat makam tokoh dari sini namanya Lasmana,” ujar perempuan baruh baya yang merupakan warga asli Taipa itu.

Pantai Taipa berjarak sekitar 70 kilometer dari kota Kendari, ibu kota Sulawesi Tenggara. Perjalanan dari Kendari ke Pantai Taipa bisa memakan waktu sekitar satu setengah jam. 

Tiket masuk dibandreol Rp 5000. Bagi pengunjung yang ingin bermalam, disediakan penginapan dengan biaya sewa berkisar mulai dari Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribu per malam. Di luar masa lebaran, harganya bisa lebih murah.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus