Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan sukarelawan telah bergabung dalam pencarian Monster Loch Ness akhir pekan lalu di Skotlandia. Ini merupakan pencarian terbesar dalam 50 tahun terakhir. Monster ini belum terlihat, namun diklaim ada suara-suara yang tidak dapat dijelaskan terdengar di dekat tempat favorit binatang buas itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Loch Ness Center dan Loch Ness Exploration, sebuah tim peneliti independen, akan menjelajahi perairan untuk mencari binatang tersebut menggunakan drone dengan kamera infra merah dan detektor bawah air.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Relawan akan membantu mencatat pemandangan alam dan tidak biasa di perairan Loch Ness dari sudut pandang di darat. Beberapa hari sebelumnya, seorang wisatawan mengaku telah melihat "bentuk hitam" di dalam air.
Loch Ness, danau yang terkenal dengan monster Nessie di Skotlandia. Dok. Rahmita Dewi Lubis
Pada Sabtu dan Minggu, para ilmuwan dan sukarelawan akan memindai perairan tersebut dalam pencarian terbesar sejak Biro Investigasi Loch Ness mempelajari danau tersebut pada 1972.
Rencananya adalah menggabungkan teknologi baru untuk memindai dan mendengarkan sinyal bawah air dari Nessie, monster itu. Para sukarelawan mengamati permukaan air untuk melihat pergerakan monster.
Meskipun kurangnya bukti yang meyakinkan, mereka yang terlibat dalam operasi tersebut mengklaim telah merekam empat suara yang tidak dapat dijelaskan di area itu.
Ian McKenna, dari Loch Ness Exploration, mengatakan tentang suara-suara tersebut, yang terdeteksi di wilayah Teluk Urquhart. "Suara tersebut ditangkap oleh hidrofon kemarin ketika kami sedang menyiapkan peralatan dan ada empat suara yang berbeda. Kami tidak dapat mengatakan bahwa itu adalah Nessie, hanya saja hal tersebut tidak dapat dijelaskan," kata dia, seperti dikutip Daily Mail, Ahad, 27 Agustus 2023.
Loch Ness Center terletak di Hotel Drumnadrochit yang lama. Manajer wanita hotel itu, Aldie Mackay, melaporkan melihat "binatang air" di Loch Ness 90 tahun yang lalu.
Surat kabar Inverness Courier saat itu melaporkan penampakan tersebut dan editor Evan Barron menggambarkan makhluk itu sebagai "monster". Sejak saat itu misteri Nessie telah menginspirasi buku, acara TV dan film, serta menopang industri pariwisata besar.
Pemburu Nessie ingin memecahkan misteri kuno ini untuk selamanya. Namun, jika binatang itu tidak ditemukan, Loch Ness Center berharap setidaknya dapat menginspirasi generasi baru pemburu monster untuk melakukan pencarian.
Pencarian tersebut melibatkan 200 sukarelawan di dekat danau, dengan 300 orang lainnya memberikan bantuan virtual secara online, sementara media berdatangan dari seluruh dunia, dengan kru kamera di lokasi dari Jepang dan Amerika.
Paul Nixon, manajer umum Loch Ness Centre, mengatakan, "Minat terhadap kegiatan akhir pekan kami sangat luar biasa, dan melihat bagaimana orang-orang dari seluruh dunia masih terpesona dengan kisah Loch dan Nessie," kata dia.
DAILY MAIL | BBC