Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Penumpang di Bandara InJourney Airports Capai 11,4 Juta, Tertinggi Bandara Soekarno-Hatta

Permintaan penerbangan rute domestik di 37 bandara terjaga dan permintaan di rute internasional tumbuh signifikan.

18 Maret 2025 | 16.46 WIB

Penumpang sedang dalam proses pemeriksaan mesin X Ray ATRS, fasilitas baru di Bandara Soekarno-Hatta untuk memangkas antrean atau penumpukan penumpang di area pemeriksaan, Kamis 27 Februari 2025. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
material-symbols:fullscreenPerbesar
Penumpang sedang dalam proses pemeriksaan mesin X Ray ATRS, fasilitas baru di Bandara Soekarno-Hatta untuk memangkas antrean atau penumpukan penumpang di area pemeriksaan, Kamis 27 Februari 2025. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports mencatat peningkatan pergerakan penumpang pesawat sepanjang Januari-Februari 2025 atau awal tahun ini. Pada Februari 2025, jumlah penumpang pesawat di seluruh bandara InJourney Airports secara kumulatif tercatat sekitar 11,44 juta penumpang atau tumbuh 1 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 11,36 juta penumpang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan, peningkatan ini terjadi karena permintaan penerbangan di rute domestik terus terjaga dan permintaan di rute internasional cukup bergairah dengan pertumbuhan yang signifikan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Faik mengatakan, penumpang pesawat rute domestik di 37 bandara yang dikelola InJourney Airports pada Februari 2025 mencapai 8,33 juta penumpang. Sementara rute internasional sebanyak 3,11 juta penumpang. "Sehingga total kami melayani 11,36 juta penumpang pesawat,” ujar Faik, Selasa, 18 Maret 2025.  

Menurutnya, permintaan yang tumbuh pada Februari sejalan dengan menguatnya permintaan penerbangan secara global. "Permintaan tumbuh secara global dan berdasarkan data IATA (International Air Transport Association), pertumbuhan paling kuat pada awal tahun ini ada di Asia Pasifik,” kata Faik. 

Di samping pertumbuhan jumlah penumpang, Faik menambahkan,  bandara-bandara InJourney Airports pada Februari 2025 juga mencatatkan jumlah pergerakan pesawat mencapai 83 ribu penerbangan dan volume angkutan kargo sekitar 100 juta kilogram.

Bandara Soekarno-Hatta Tertinggi

Adapun sepanjang dua bulan pertama tahun ini yakni Januari - Februari 2025, jumlah penumpang pesawat di bandara-bandara InJourney Airports mencapai 24,63 juta penumpang atau naik 5 persen dibandingkan dengan Januari - Februari 2024.  

Periode Januari - Februari 2025, lima bandara tersibuk adalah Soekarno-Hatta Tangerang (8,23 juta penumpang), I Gusti Ngurah Rai Bali (3,55 juta penumpang), Juanda Surabaya (2,13 juta penumpang), Sultan Hasanuddin Makassar (1,44 juta penumpang) dan Kualanamu Deli Serdang (1,18 juta penumpang).  

Faik menuturkan InJourney Airports bersama seluruh pihak di dalam ekosistem aviasi berupaya untuk terus menjaga tren positif pergerakan penumpang. Faik optimis pertumbuhan penumpang pesawat pada Januari dan Februari, akan berlanjut pada Maret seiring adanya angkutan lebaran 2025.  

Pada periode angkutan lebaran selama 22 hari, yakni 21 Maret - 11 April, Faik memperkirakan jumlah penumpang pesawat di bandara-bandara InJourney Airports dapat mencapai 10,8 juta penumpang. "InJourney Airports optimistis jumlah penumpang pesawat di seluruh bandara secara kumulatif di sepanjang 2025 dapat mencapai 162 juta penumpang," kata Faik.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus