Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - 34 tahun yang lalu, pada tanggal 8 April 1990, penyanyi dan anggota boy grup SHINee, mendiang Kim Jonghyun lahir. Ia memasuki dunia hiburan pada tahun 2005 dan tragisnya, pada bulan Desember 2017, ia meninggal dunia diduga bunuh diri pada usia 27 tahun.
Perjalanan karier dan kematian Kim Jonghyun
Jonghyun, lahir pada tanggal 8 April 1990, awalnya bekerja sebagai bassis di band sekolah di Sekolah Menengah Dongseong. Dilansir dari shinee.fandom.com, pada tahun 2005, Kim Jonghyun memulai langkahnya di dunia hiburan dengan mendaftar sebagai calon anggota di SM Entertainment, di mana ia menjalani pelatihan selama tiga tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada tahun 2007, ia muncul dalam lagu Wrongly Give Love oleh Zhang Li Yin. Pada tahun 2008, Jonghyun resmi memulai debutnya sebagai salah satu anggota utama dari boy grup SHINee, di mana ia ditugaskan sebagai vokalis utama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari last.fm, pada November 2010, SM Entertainment mengumumkan bahwa Jonghyun, bersama dengan Jay TRAX, Kyuhyun dari Super Junior, dan penyanyi baru Jino, membentuk sebuah proyek grup bernama S.M. The Ballad di bawah naungan label mereka. Grup ini lebih menitikberatkan pada genre ballad daripada pop dan R&B.
Mereka melakukan debutnya pada 28 November 2010 di SBS Inkigayo dengan lagu utama "Miss You", dan juga mempromosikan lagu lain dari album mereka, "Hot Times". Pada 4 Februari 2014, SM Entertainment mengumumkan bahwa SM The Ballad akan kembali dengan anggota baru, dengan Jonghyun menjadi satu-satunya anggota dari formasi asli yang tersisa.
Jonghyun kemudian debut sebagai artis solo pada 12 Januari 2015 dengan album mini pertamanya yang berjudul BASE. Pada tanggal 17 September pada tahun yang sama, Jonghyun merilis album kompilasi, Op.1 (Story Op.1). Kemudian, pada 24 Mei 2016, Jonghyun merilis album studio pertamanya, yang berjudul She Is.
Menurut informasi dari variety.com, berdasarkan laporan polisi, Jonghyun ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri di kediamannya pada tanggal 18 Desember 2017 sekitar pukul 18.10 (KST). Kematian Jonghyun diduga akibat bunuh diri karena depresi dengan cara menghirup asap atau asap beracun, karena petugas penyelidik menemukan briket batu bara yang terbakar di atas kompor ketika mereka tiba di apartemen Jonghyun di Cheongdam, Seoul.
Dilansir dari qz.com, kematian Jonghyun telah memicu perbincangan baru di Korea Selatan tentang tuntutan yang sangat berat dari industri hiburan negara tersebut, serta stigma mengenai kesehatan mental yang menghalangi banyak orang di Korea untuk mencari bantuan yang tepat ketika membutuhkan. Industri hiburan Korea merupakan lingkungan yang sangat menuntut, di mana privasi dan hak pilihan para calon muda, seringkali terkikis sejak usia remaja.
Sikap di Korea telah mengalami perubahan karena semakin banyak orang yang mulai mempertanyakan dampak negatif dari budaya yang selama ini lebih mementingkan pekerjaan dan prestasi akademis daripada kesehatan mental dan kebahagiaan. Semakin banyak juga bintang K-pop yang mulai membicarakan perjuangan mereka melawan depresi dan masalah kesehatan lainnya.
Lebih dari 130.000 penggemar SHINee dan K-pop telah menandatangani petisi di Change.org yang diprakarsai oleh seorang penggemar di Kosta Rika. Petisi tersebut ditujukan kepada pemerintah Korea dan agensi hiburan Korea untuk mengambil tindakan serius dalam menangani masalah kesehatan mental para artis di industri hiburan.
Pilihan editor: Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya
Catatan Redaksi:
Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri:
Dinas Kesehatan Jakarta menyediakan psikolog GRATIS bagi warga yang ingin melakukan konsultasi kesehatan jiwa. Terdapat 23 lokasi konsultasi gratis di 23 Puskesmas Jakarta dengan BPJS. Bisa konsultasi online melalui laman https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id dan bisa dijadwalkan konsultasi lanjutan dengan psikolog di Puskesmas apabila diperlukan.
Selain Dinkes DKI, Anda juga dapat menghubungi lembaga berikut untuk berkonsultasi:
Yayasan Pulih: (021) 78842580.
Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan: (021) 500454
LSM Jangan Bunuh Diri: (021) 9696 9293