Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Bahrain Berakhir Menyakitkan, Begini Kata Maarten Paes

Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes meluapkan kesedihannya melalui cuitan di akun X-nya kala kemenangan skuad Garuda dirampok wasit.

11 Oktober 2024 | 06.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Maarten Paes dan nenek. Foto: Instagram/@maartenpaes.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes mencuitkan perasaannya usai pertandingan melawan Bahrain dalam babak tiga kualifikasi Piala Dunia di Bahrain National Stadium pada Kamis malam, 10 Oktober 2024 berakhir menyakitkan. Indonesia seharusnya memenangkan laga dengan skor 2-1 setelah masa injury time 6 menit berakhir di babak dua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun wasit dari Oman yang memimpin laga, Ahmed Al Kaf seolah memberikan kesempatan para pemain Bahrain agar menyamakan kedudukan meski waktu sudah habis. Pertandingan baru berhenti di menit 9 injury time, melewati 3 menit seharusnya setelah pemain Bahrain akhirnya berhasil melesakkan gol ke gawang Paes.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anehnya, gol yang berbau offside itu dinyatakan sah dan pertandingan selesai tanpa mengecek VAR. Padahal, Paes sudah mengangkat tangannya tanda mempertanyakan keabsahan gol. Skor menjadi 2-2 yang menyakitkan lantaran kemenangan di depan mata itu dirampok oleh wasit yang berat sebelah. 

Cuitan Maarten Paes Setelah Indonesia Dirampok Wasit

Melalui cuitan di akun X-nya seusai pertandingan, penjaga gawang FC Dallas itu meluapkan kesedihannya atas kenyataan pahit itu. "Berjuang sampai menit terakhir, itu tidak cukup untuk menang. Kami terus berjuang," tulisnya diakhiri emoji patah hati.

Cuitan pria berusia 26 tahun itu langsung menarik penggemarnya untuk menghiburnya. Sejak ditulis pada pukul 3.36 WIB, cuitan Paes disukai lebih dari 8 ribu pengguna Xm di-retweet 1.700 kali dan sudah tayang 106 ribu kali.

Para pecinta Timnas Indonesia tetap mengungkapkan dukungan kepada pria yang dinaturalisasi pada 30 April 2024 itu "Kami akan selalu mencintaimu hingga Piala Dunia. Ayo Paes," tulis @Txt***. "Terima kasih sudah berjuang hingga akhir. Ini tidak adil, kita seharusnya menang, semua orang mengetahuinya. Mari kita menang di Cina," tulis @mos***. "Tetap semangat Bang Paes, kami di belakangmu," tulis @sere***.

Mimpi Indah Bermain di Piala Dunia

Maarten Paes menjadi anggota skuad Garuda yang datang terakhir di Bahrain. Saat datang pada Selasa, 8 Oktober 2024, Paes masih mengenakan pelindung pergelangan tangan lantaran mengalami cedera ringan saat bermain untuk FC Dallas. 

Paes yang dinaturalisasi lantaran neneknya lahir di Kediri, Jawa Timur itu mengatakan bermain di Piala Dunia adalah mimpi yang indah. Ia ingin mewujudkan impian itu. Ia pun membuktikannya kala menahan imbang gempuran pemain Arab Saudi, Australia, dan terakhir Bahrain.  

X| EIBEN HEIZAR berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus