Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Blake Lively Minta Maaf pada Taylor Swift yang Terlibat dalam Gugatan Justin Baldoni

Blake Lively disebut merindukan persahabatannya dengan Taylor Swift.

8 April 2025 | 13.00 WIB

Blake Lively dan Taylor Swift. Instagram.com/@blakelively
Perbesar
Blake Lively dan Taylor Swift. Instagram.com/@blakelively

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Blake Lively dikabarkan meminta maaf kepada Taylor Swift karena menyeret bintang pop itu ke dalam konfliknya dengan Justin Baldoni. Seorang sumber Pagesix mengatakan bahwa Blake ingin berhubungan lagi dengan Taylor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sumber tersebut mengatakan, Lively menganggap persahabatannya dengan Taylor merupakan hal penting. Dia tidak pernah bermaksud menyakiti Swift atau menyebabkan kerusakan pada persahabatan mereka. “Blake merindukan persahabatan mereka dan dia berharap mereka dapat melupakan semua ini," kata sumber tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sumber tersebut mengatakan bahwa Swift menghargai permintaan maaf Lively dan merasa itu dilakukan dengan tulus dan sepenuh hati. "Taylor tidak sakit hati dan siap untuk melangkah maju,” sumber tersebut menambahkan. 

Pagesix mencoba menghubung perwakilan kedua bintang tersebut, namun belum dapat tanggapan. 

Keterlibatan Swift dalam Sengketa Lively 

Perpecahan antara sahabat lama itu dilaporkan dimulai ketika Justin Baldoni menyebut nama Taylor Swift dalam gugatan balik pencemaran nama baik senilai $400 juta atau sekitar Rp 6,7 tirliun terhadap Blake Lively. Dalam gugatan hukum, Baldoni mengklaim bahwa Lively, bersama suaminya Ryan Reynolds dan Swift, "menyergap" dirinya selama pertemuan tentang film mereka. Ia juga menuduh bahwa Lively menyebut dirinya sebagai Khaleesi dari Game of Thrones dan menyebut Swift dan Reynolds sebagai "naga" yang melindunginya.

Bintang Jane the Virgin itu menuduh bahwa ia pernah diundang ke penthouse Lively dan suaminya Ryan Reynolds di New York, di mana seorang teman yang sangat dekat juga hadir.

Baldoni mengklaim bahwa Reynolds dan teman itu, yang diduga Swift, memuji naskah ulang It Ends with Us yang ditulis Lively untuk sebuah adegan dalam drama kekerasan dalam rumah tangga yang diangkat dari novel Colleen Hoover tahun 2016. Setelah dugaan pertemuan itu, Baldoni diduga mengirim pesan singkat kepada bintang Gossip Girl itu tentang revisinya.

"Saya sangat menyukai apa yang Anda lakukan. Itu benar-benar sangat membantu," tulis Baldoni dalam pesan singkat. "Membuatnya jauh lebih menyenangkan dan menarik. (Dan saya akan merasa seperti itu tanpa Ryan atau Taylor)."

Isi Gugutan Baldoni 

Dalam gugatan itu, Baldoni mengaku merasa berkewajiban mengirim pesan singkat kepada Lively untuk mengatakan bahwa dia menyukai halaman-halamannya dan tidak membutuhkan Reynolds dan teman megaselebritinya untuk menekannya.

"Pesan itu sangat jelas," bunyi gugatan tersebut. "Baldoni tidak hanya berurusan dengan Lively. Dia juga menghadapi 'naga' Lively, dua selebritas paling berpengaruh dan kaya di dunia, yang tidak takut untuk mempersulitnya."

Pada Februari, pengacara sang aktor, Bryan Freedman, mengisyaratkan Swift dapat dipanggil untuk dimintai keterangan guna memberikan bukti dalam kasus tersebut. Sidang akan dijadwalkan pada  Maret 2026.

Pada bulan yang sama, Page Six menulis bahwa Swift merasa dimanfaatkan oleh Blake Lively dan tidak suka disebut sebagai salah satu naganya. "Taylor benar-benar berharap Blake tidak menyeretnya ke dalam seluruh situasi ini," kata seorang sumber. Namun, orang dalam Taylor Siwft mengatakan bahwa penyanyi itu tidak takut jika kemungkinan dimintai keterangan dan ia tidak menyembunyikan apa pun.

Awal tahun ini, dikabarkan bahwa Blake Lively dikeluarkan dari daftar tamu VIP Taylor Swift untuk Super Bowl 2025. Hal itu mengejutkan karena keduanya pendukung Kansas City Chiefs. Namun, dengan permintaan maaf yang dilaporkan ini, persahabatan mereka selama satu dekade tampaknya kembali seperti semula. 

PAGESIX | YAHOO ENTERTAINMENT

Mila Novita

Bergabung dengan Tempo sejak 2013 sebagai copywriter dan menjadi anggota redaksi pada 2019 sebagai editor di kanal gaya hidup. Kini menjadi redaktur di desk Jeda yang meliputi gaya hidup, seni, perjalanan, isu internasional, dan olahraga

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus