Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi berkunjung ke Malioboro, Yogyakarta, pada Sabtu, 9 Oktober 2021. Pada kesempatan itu, presiden berbincang dengan sejumlah pedagang kaki lima atau PKL didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Joko Widodo mendengarkan pernyataan para PKL dan pedagang di warung-warung kecil kawasan Malioboro. Setelah itu meresmikan program bantuan tunai untuk pedagang kaki lima dan pengusaha warung kecil. Presiden Jokowi mengatakan bantuan tersebut untuk satu juta PKL dan pedagang kecil dengan besaran Rp 1,2 juta per orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Koperasi Paguyuban PKL Malioboro Tri Dharma, Rudiarto mengatakan kedatangan Presiden Jokowi ke Malioboro menjadi pertanda bahwa destinasi wisata belanja di Kota Yogyakarta itu sudah aman dikunjungi wisatawan. "Insya Allah tetap aman dan level PPKM segera turun," katanya.
Presiden RI Jokowi (kiri) bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri) dan Gubernur D.I Yogyakarta Sri Sultan HB X (kedua kanan) berdialog dengan warga saat mengunjungi kawasan Malioboro, Yogyakarta, Sabtu, 9 Oktober 2021. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Rudiarto juga menyampaikan sebagian besar PKL, kusir andong, hingga pengemudi becak di Malioboro telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 lengkap. Sebab itu, dia berharap status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di Yogyakarta yang kini pada level 3 bisa segera turun.
Ketua Paguyuban Pelukis, Perajin, dan Pedagang Kaki Lima Ahmad Yani (PEMALNI), Slamet Santoso menuturkan, seluruh anggotanya yang berjumlah 450 orang di Malioboro mendaftar untuk mendapatkan bantuan tunai tadi. "Sudah daftar, tetapi belum tahu nanti dapat berapa karena ada klasifikasinya," ujar dia,
Baca juga:
PKL Sebut Bantuan Tunai Kurang Besar, Jokowi: Hitungan Kami Cukup