Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Rejang Lebong Kini Punya 21 Desa Wisata

Pembentukan desa wisata baru bertujuan untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di guna mendukung sektor pariwisata di Rejang Lebong.

30 April 2021 | 17.49 WIB

Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, salah satu desa wisata yang ada di Kabupaten Rejang Lebong. (dok.Antarabengkulu.com)
Perbesar
Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, salah satu desa wisata yang ada di Kabupaten Rejang Lebong. (dok.Antarabengkulu.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong telah menetapkan lima desa wisata baru yang menambah daftar 16 desa wisata tersebar dalam beberapa kecamatan di wilayah itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Dengan adanya penambahan lima desa wisata baru ini maka jumlah desa wisata yang ada di Kabupaten Rejang Lebong menjadi 21 desa," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong Achmed Chalid, Jumat, 30 April 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Chalid mengatakan pembentukan desa wisata baru ini bertujuan untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di desa masing-masing guna mendukung sektor pariwisata di wilayah itu. Penetapan desa wisata itu berdasarkan SK Bupati Rejang Lebong nomor 180.112.III tahun 2021, tertanggal 21 Maret 2021.

Lima desa wisata yang ditetapkan itu tiga diantaranya berada di Kecamatan Bermani Ulu yang meliputi Desa Kampung Sajad, Desa Barumanis dan Desa Sentral Baru. Kemudian dua desa lainnya berasal dari Kecamatan Selupu Rejang yaitu Desa Cawang Lama dan Desa Mojorejo.

Chalid mengatakan dari penetapan desa wisata itu, kesadaran masyarakat setempat terhadap potensi kebudayaan di wilayahnya diharapkan dapat meningkat. "Serta mendorong, memotivasi dan menciptakan peluang usaha masyarakat di desa wisata dan sekitarnya sebagai pelaku usaha, pekerja sekaligus pemilik usaha," ujarnya.

Dengan adanya penetapan desa wisata ini, kata Chalid, nantinya bisa menjadi sarana edukasi dan rekreasi, sarana pengembangan seni dan budaya. "Tidak kalah pentingnya bisa menjadi pengembangan pariwisata berbasis ekonomi kerakyatan," kata dia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus