Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Rekomendasi Destinasi Wisata ke Istana-istana di Sumatera, Istana Siak Salah Satunya

Apabila Anda berkunjung ke Pulau Sumatera, banyak sekali destinasi wisata yang dapat Anda kunjungi. Salah satunya destinasi wisata istana di Sumatera.

1 September 2022 | 09.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Apabila Anda berkunjung ke Sumatera, banyak destinasi wisata yang dapat Anda kunjungi. Salah satunya destinasi wisata sejarah dengan berkunjung ke istana-istana yang terdapat di Sumatera. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti yang diketahui, di Indonesia terdapat banyak sekali kerajaan, bahkan ada yang tetap bertahan tahtanya hingga saat ini. Salah satu yang menjadi saksi bisu dari berdirinya kerajaan ini adalah terdapatnya bangunan istana megah nan bernilai sejarah di Pulau Sumatera.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bangunan istana ini kini menjadi destinasi wisata bersejarah yang dapat Anda kunjungi. Sambil berlibur, Anda juga mendapatkan berbagai pengetahuan dari setiap bangunan istananya. 

Ada beberapa rekomendasi destinasi wisata bersejarah yaitu Istana yang ada di Pulau Sumatra, diantaranya:

1. Istana Maimun

Mengutip dari disbudpar.sumutprov.go.id, Istana Maimun merupakan bangunan cagar budaya peninggalan Kerajaan Melayu Sultan Deli ke IX, yaitu Sultan Ma'moen Al Rasyid Perkasa Alamsyah. Wisata bersejarah Istana Maimun ini berada di tengah Kota Medan tepatnya di Kelurahan Sukaraja, jalan Brigjen Katamso, Kota Medan Provinsi Sumatera Utara.  

Istana Maimun dibangun selama 3 tahun dengan dana sebesar 1 (satu) Juta Goleden dengan kurs mata uang Belanda. Mulai dibangun pada tanggal 26 Agustus 1888 dan selesai hingga diresmikannya pada tanggal 18 Mei 1891 M. Bangunan cagar budaya ini didesain oleh Ferari seorang arsitektur berasal dari negara Itali. Bangunan begitu indah dan kokoh memiliki gaya dan karakter tradisional khas Indonesia bersentuhan Melayu, dengan warna kuning keemasan yang identik dengan etnis melayu. 

Saat melihat Istana Maimun, pengunjung akan terpesona dengan keindahan arsitektur bangunannya, yang merupakan perpaduan Melayu, Eropa, dan Persia. Konsep unik bentuk maupun ornamennya dipengaruhi oleh berbagai kebudayaan antara lain, Melayu, Islam, Spanyol, china , India dan Itali.

Istana Pagaruyung. wikimedia

2. Istana Pagaruyung

Destinasi Istana Pagaruyung terletak di Jalan Sultan Alam Bagagarsyah, Pagaruyung, Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).

Istana kayu berbentuk empat persegi panjang seperti rumah panggung dengan atap yang khas, menonjol seperti tanduk kerbau yang biasa disebut gonjong ini dilengkapi dengan tabuah, rangkaian patah sembilan, surau, serta didominasi beragam ukiran yang setiap bentuknya memiliki falsafah, sejarah dan budaya Minangkabau. Dalam bangunan yang terdiri dari 11 gonjong, 72 tonggak, dan 3 lantai ini, terdapat barang-barang peninggalan kerajaan yang masih terpelihara dengan baik.

Dalam istana, pernak-pernik khas istana, bisa dilihat langsung oleh pengunjung. Pengunjung juga bisa mencoba pakaian pengantin khas Sumatera Barat, yang disediakan oleh pengelola istana. Sampai saat ini, Istano Basa Pagaruyuang masih kerap dijadikan sebagai tempat melangsungkan acara adat, seperti pemberian gelar adat pada beberapa tokoh negara.

3. Istana Siak Sri Inderapura

Salah satu kerajaan yang pernah berdiri dan berkuasa di Pulau Sumatera adalah Kerajaan Siak Sri Indrapura. Kebesaran kerajaan ini dapat dilihat dari Istana Siak Sri Indrapura yang masih berdiri hingga saat ini. Istana Siak Sri Indrapura berlokasi di Sri Indrapura, Kp. Dalam, Kabupaten Siak, Riau. Dikutip dari www.djkn.kemenkeu.go.id, istana ini memiliki nama lain yaitu Istana Asserayyah Hasyimiah atau Istana Matahari Timur. Saat ini, Istana Siak Sri Indrapura sudah berstatus sebagai cagar budaya yang ditetapkan pada tanggal 3 Maret 2004.

Istana Siak ini terdiri dari dua lantai dan berdenah segi empat silang. Sama seperti Istana Maimun, desain arsitektur dari Istana Siak juga merupakan kombinasi Melayu, Eropa, dan Arab. Istana ini merupakan salah satu simbol kejayaan Islam di Indonesia, khususnya Sumatera.

Istana yang memiliki julukan Istana Matahari Timur ini, identik dengan warna bangunannya yang kuning gading. Kayu ulin yang dijadikan sebagai bahan dinding dalam bangunan istana, menjadikan istana bisa berdiri kokoh hingga sekarang. Saat ini Istana Siak Sri Indrapura berfungsi sebagai destinasi wisata sejarah di Provinsi Riau. Istana ini menjadi museum tempat menyimpan benda-benda peninggalan Kerajaan Siak.

4. Istana Sisingamangaraja

Istana Sisingamangaraja terletak di Desa Wisata Simamora, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Istana ini merupakan peninggalan sejarah Raja Sisingamangaraja yang dilestarikan dan menjadi wisata sejarah dari Desa Simamora. 

Mengutip dari jadesta.kemenparekraf.go.id, arsitektur Istana Sisingamangaraja sendiri memang kental dengan nuansa Batak. Warna merah yang mencolok, serta ukiran cicak pada bangunan istana, menjadi ciri khas tersendiri. Dalam kompleks istana, kamu bisa menemukan ragam bangunan, di antaranya 4 rumah adat Batak, serta makam Sisingamangaraja XI.

RINDI ARISKA 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus