Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

5 Destinasi Menarik di Lembah Punakha Bhutan, dari Kuil hingga Arung Jeram

Pernah menjadi ibu kota Bhutan, Punakha menyimpan beragam destinasi yang menarik dikunjungi

9 Oktober 2024 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Punakha salah satu destinasi yang wajib dikunjungi kalau traveling ke Bhutan. Terletak 1.500 meter di atas permukaan laut, kota ini tidak hanya menawarkan ketenangan, iklim yang sejuk, tapi juga lanskap yang menakjubkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Didirikan sejak tahun 1577, Punakha pernah menjadi ibu kota Bhutan. Sebelum dipindahkan ke Thimphu pada thaun 1955. Salah satu daya tariknya adalah Dzong atau benteng, yang berada di tanjung antara sungai Pho dan Mo, anak sungai Sankosh. Berikut ini destinasi wisata yang dapat dikunjungi di Punakha.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Dzong 

Dzong, salah satu ciri khas Bhutan, berupa bangunan-bangunan besar bercat putih dengan atap rumit. Secara tradisional bangunan ini berfungsi tiga kali lipat sebagai benteng, biara, dan pusat pemerintahan.

Dzong di Punakha berlokasi indah di pertemuan dua sungai, Selain zong tertua di Bhutan, bangunan ini paling penting karena menyimpan beberapa relik suci dan tempat penobatan setiap raja Bhutan. Wisatawan yang mengunjungi dzong in dapat mempelajari dekorasi yang rumit adalah contoh luar biasa dari tradisi seni Bhutan.  

 2. Arung jeram 

Ada dua sungai yang membelah Lembah Punakha, yaitu Mo Chhu, atau “sungai induk”, dan Po Chhu, “sungai ayah”. Kedua sungai memiliki jeram yang berbeda, sehingga pengalaman mengarunginya tentu akan sangat berbeda pula. Kalau yang menyukai tantangan adrenalin yang mendebarkan, Po Chhu yang berarus deras akan membawa wisatawan melewati 15 jeram, hanya dalam jarak 16 kilometer. Tapi untuk pemula bisa memilih Mo Chhu yang jeramnya lebih lebih tenang. Baik Mo Chhu atau Po Chhu, jangan lupa untuk menikmati pemandangan sekitar dan perhatikan kehidupan burung setempat, termasuk bangau perut putih yang anggun saat mengarunginya.

3. Kuil kerajaan

Dari kejauhan kuil Khamsun Yulley Namgyal Chorten tidak terlihat jauh berbeda dengan kuil lain yang tersebar di seluruh kerajaan Budha ini. Beberapa perajin terbaik Bhutan menghabiskan waktu sembilan tahun untuk menciptakan mahakarya ini, dan masing-masing dari empat tingkatannya sungguh menakjubkan. Terdapat lebih dari 100 patung, termasuk patung Vajrakilaya setinggi enam meter, atau penggambaran dewa berwarna cerah yang berpelukan dengan permaisuri mereka. Jangan lewatkan enikmati pemandangan menakjubkan dari lembah hingga ke puncak perlindungan di atapnya. 

 4. Rhododendron 

Saat menyusuri pegunungan yang berkelok-kelok dari Thimphu ke Lembah Punakha, sempatkan mengunjungi Toyal Botanical Park di Lampelri. Di sini wisatawan dapat menikmati pemandangan bunga rhododendron yang bermekaran, terutama selama bulan April dan Juli. Tidak kurang dari 46 spesies berbeda ditama, di taman seluas 51 hektar ini. Selain itu juga terdapat 115 spesies pakis serta pohon magnolia dan birch, dan hewan seperti panda merah dan macan tutul di taman ini.

5. Makan siang di rumah pertanian 

Karena tidak ada jaringan restoran cepat saji, mencicpi makan siang dengan menu rumahan ini adalah kesempatan untuk merasakan gaya hidup Punakha. Nikmati secangkir butter tea panas sebelum hidangan disajikan, baik di dalam rumah yang kokoh atau di taman yang menawan. Hidangan tradisional lezat yang ditawarkan termasuk salad dan semur.  Setelah menikmati makan siang, biasanya wisatawan diajak untuk mengunjungi ladang yang dikelola dengan metode organik.

TRAVEL AND LEISURE ASIA | BRITANNICA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus