Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sir Roger George Moore atau dikenal Roger Moore yang lahir pada 14 Oktober 1927 salah satu bintang ternama asal Inggris. Namanya melambung berkat perannya sebagai agen rahasia Inggris dengan kode 007, James Bond.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip independent.co.uk, sebelum menjadi aktor ternama, Roger Moore pernah magang di salah satu studio animasi, tetapi ia dipecat setelah membuat kesalahan dengan beberapa sel animasi. Kemudian, Moore melanjutkan pendidikan di Royal Academy of Dramatic Art dan dibiayai oleh seorang sutradara bernama Brian Desmond Hurst berkat sang ayah yang berhasil menyelidiki perampokan di rumah sang sutradara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada usia 18 tahun, Moore mengikuti wajib militer untuk layanan nasional dan ditugaskan ke Korps Layanan Angkatan Darat Kerajaan sebagai letnan dua. Saat itu, ia menjadi seorang perwira di bagian Hiburan Layanan Gabungan yang akhirnya menjadi kapten di sebuah depot kecil di Jerman Barat. Setelah itu, barulah ia merambah dunia hiburan dan membintangi banyak film, salah satunya yang paling kondang dan sangat ikonik adalah perannya sebagai agen 007, James Bond.
Baca: Film Roger Moore Selain Jadi Agen 007 James Bond
Roger Moore, UNICEF dan Partai Konservatif
Selain ahli memerankan tokoh sehingga filmnya mendapatkan rating tinggi, Roger Moore memiliki kepedulian terhadap isu kemanusiaan. Rekan Moore, aktris Audrey Hepburn terkesan dengan aksinya di UNICEF sehingga menobatkannya sebagai Goodwill Ambassador UNICEF pada Agustus 1991, seperti dilansir dalam unicef.org. Selama menjadi bagian UNICEF, Moore memberikan kontribusi yang tidak sedikit, ia berkeliling dunia untuk mensosialisasikan banyak program UNICEF. Selain itu ia menjadi pengisi suara Father Christmas atau yang dikenal dengan Santa dalam kartun UNICEF 2004, The Fly Who Loved Me.
Moore juga memiliki pandangan politik yang berpengaruh di Britania Raya. Moore menyatakan bahwa ia adalah seorang konservatif dan berpikir bahwa konservatisme adalah cara untuk menjalankan sebuah negara. Moore digambarkan sebagai pendukung "seumur hidup" Partai Konservatif. Kendati demikian, Moore juga menyatakan keengganannya untuk dilihat sebagai tokoh politik yang terang-terangan. Selain itu, ia merasa pekerjaannya dengan UNICEF sekaligus penobatannya sebagai Goodwill Ambassador membuatnya tidak dapat melibatkan diri secara langsung dalam dunia politik. Akibatnya, Moore hanya mendukung dari balik panggung Partai Konservatif.
Dukungan tersebut terbukti pada 2011, Moore menyatakan dukungannya kepada Perdana Menteri Konservatif, David Cameron mengenai kebijakannya tentang Uni Eropa. Selain itu, pada 2015, Moore mengkritik apa yang dianggapnya sebagai kebenaran politik yang berlebihan dalam industri film dan merasa bahwa menulis ulang seksualitas, gender, atau etnis James Bond akan menjadi kesalahan. Kritik ini semakin memperlihatkan sisi ia adalah “orang di balik panggung” Partai Konservatif.
Terlepas dari politik konservatifnya, Moore mempertahankan keanggotaan serikat pekerja hiburan dan media BECTU (The Broadcasting, Entertainment, Communications and Theatre Union) sampai kematiannya, setelah ia bergabung sebagai teknisi animasi magang sebelum karier aktingnya meroket. Keberpihakan Moore pada serikat pekerja terlihat dari ia yang menyuarakan dukungannya kepada para pekerja dari pabrik cokelat Cadbury di Keynsham dalam memprotes penutupan pabrik seperti dikutip bristolpost.co.uk.
Pada 2017, ia menjalani pengobatan kanker yang telah didiagnosa sejak 1993. Namun, ketika ia menjalani pengobatan, ia terjatuh dan membuat tulang selangkanya terluka sehingga membuat keadaan Moore memburuk.
Pada 23 Mei 2017, keluarga Roger Moore mengumumkan kematiannya di Swiss karena kanker paru-paru dan kanker hati. Ia meninggal di rumahnya di Crans-Montana dan dimakamkan di Pemakaman Monako.
RACHEL FARAHDIBA R
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.