Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Saaih Halilintar Dikecam Pecinta Burung Usai Bikin Konten TikTok Lepaskan Lovebird ke Alam Liar

Saaih Halilintar menuai kritik dari pecinta burung setelah melepas seekor lovebird ke alam bebas dalam konten TikTok-nya.

10 Juli 2024 | 20.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -- Saaih Halilintar, adik dari Atta Halilintar, kembali mencuri perhatian publik usai unggahan TikTok-nya memicu kritikan dari warganet dan para pecinta burung. Dalam video tersebut, Saaih terlihat sedang jogging di sepanjang jalan sebelum berhenti di depan sebuah toko burung. Merasa iba melihat burung-burung yang dijual, dia memutuskan membeli seekor lovebird dengan bulu kombinasi warna kuning, hijau, orange, dan merah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anak keenam dari pasangan Lenggogeni Faruk dan Anofial Asmid ini kemudian mengeluarkan uang sebesar Rp 50 ribu untuk membeli burung tersebut. Setelah transaksi selesai, Saaih menggenggam burung itu di tangannya, lalu langsung melepaskannya ke udara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Burung lovebird itu terbang sesaat sebelum hilang dari pandangan, sementara penjual burung hanya bisa melihat dengan heran aksi yang dilakukan Saaih. Selesai dengan aksinya, Saaih melanjutkan jogging yang sempat tertunda.

Aksi Saaih Halilintar Banjir Kecaman

Video berdurasi 23 detik yang diunggah di akun TikTok @saaihalilintar pada Senin, 8 Juli 2024, itu ditulis Saaih dengan keterangan, "Maaf ya bang," dan diiringi oleh lagu 'In The Name of Love' dari Bebe Rexha. Alih-alih mendapatkan pujian, aksi Saaih justru menuai kritik tajam dari warganet.

Banyak pengguna media sosial yang menilai tindakan Saaih tidak bijak. Menurut mereka, lovebird adalah jenis burung hias yang biasanya dipelihara dalam kandang dan tidak cocok untuk dilepaskan ke alam bebas. Burung lovebird yang telah lama hidup dalam sangkar tidak memiliki kemampuan untuk mencari makanan sendiri di alam liar, sehingga berpotensi mengalami kelaparan dan malnutrisi.

Sejumlah komentar warganet di antaranya yakni, “Burung lovebird kalau dilepas malah kemungkinan bisa mati karena dia nggak bisa cari makan sendiri," tulis seorang warganet. "Maksudnya, itu burung memang hasil penangkaran bukan burung liar, jadi kalau langsung liar gitu burungnya sulit buat survive (bertahan hidup), karena dari menetas sudah terbiasa diberi makan oleh manusia,” tambah warganet yang lain.

Komentar warganet lainnya juga mengungkapkan hal serupa, "Itu burung udah lama di sangkar, kalau dilepas nggak bisa apa-apa, harus dibiasakan dengan lingkungan alam yang luas dulu." Ada pula komentar seperti “Burung lovebird di Indonesia itu hasil ternak semua, jadi sudah terbiasa dikasih makan, bukan mencari makan.”

Saaih Halilintar hingga saat ini belum memberikan tanggapan atas berbagai kritik yang dilontarkan kepadanya. Aksinya yang semula dimaksudkan sebagai bentuk kepedulian terhadap burung malah berujung pada kontroversi dan kecaman dari banyak pihak.

TIKTOK

Adinda Jasmine

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Lulusan jurusan Hubungan Internasional President University ini juga aktif membangun NGO untuk mendorong pendidikan anak di Manokwari, Papua Barat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus