Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Sultan HB X: Jogja Planning Gallery Jadi Destinasi Edukasi dan Pemecah Kepadatan Malioboro

Area Jogja Planning Gallery yang menempati bangunan cagar budaya eks Gedung DPRD DIY bisa menjadi alternatif singgah wisatawan selain ke Malioboro.

16 Januari 2023 | 22.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pemda DIY mulai menggeber pembahasan destinasi baru di Malioboro bernama Jogja Planing Gallery. Dok.istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut Jogja Planning Gallery atau JPG yang segera dibangun di kawasan Jalan Malioboro memiliki sejumlah fungsi. Selain menjadi destinasi mirip museum yang menyuguhkan potret Yogya di masa lalu, masa kini dan masa datang, JPG juga difungsikan sebagai pemecah kepadatan yang sering terjadi di Jalan Malioboro yang panjangnya hanya 1 kilometer itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Spot JPG ini bisa untuk memecah kepadatan lalu lintas di Malioboro," kata Sultan dalam pembahasan soal pembangunan JPG di Yogyakarta, Senin, 16 Januari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sultan menjelaskan, area JPG yang menempati bangunan cagar budaya eks Gedung DPRD DIY bisa menjadi alternatif singgah wisatawan yang biasanya menumpuk di Malioboro saat libur panjang atau akhir pekan. Adanya JPG, wisatawan bisa masuk di ruang publik itu untuk berwisata juga, jadi ke Malioboro tidak sekadar ke pertokoan dan kuliner, tapi bisa mendapat edukasi dan hiburan menarik soal potret Yogya secara utuh.

JPG lokasinya persis di utara Malioboro Mall, pusat belanja yang bagian depannya paling rawan memicu kemacetan. Hadirnya JPG yang berdiri di lahan seluas 25.400 meter persegi itu pun diprediksi menjadi ruang baru menyedot pengunjung sehingga kepadatan di Malioboro lebih terdistribusi merata.

Jogja Planning Gallery Tonjolkan Aspek Teknologi

Berbeda dengan museum kebanyakan, JPG dirancang lebih dari itu. Spot destinasi ini akan menonjolkan aspek teknologi. Sesuai dengan tagline Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan, teknologi menjadi sesuatu yang sangat sesuai dengan kebudayaan pada perspektif masa depan.  

"Desain bangunan JPG merupakan hasil perkawinan tiga besar pemenang sayembara yang digelar tahun lalu," kata Sultan.

Banyak pola yang akan diterapkan terkait dengan pemanfaatan teknologi dalam isi ruang publik JPG ini. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Anna Rina Herbranti mengungkapkan tahun 2023 ini pemerintah menarget detil engineering design (DED) dan lahan untuk JPG siap. Baru 2024 mulai membangun.

"Basic design sudah ada, jadi proses penyusunan DED bisa segera dilangsungkan, dengan target satu tahun ini," kata Anna.

Dari rancangan desain yang dihasilkan, akan terlihat bagaimana JPG menjadi etalase landmark budaya Yogyakarta. Dengan isi beragam mulai galeri kontemporer, potret Yogya masa kini, masa lalu dan masa depan.

Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah DIY Beny Suharsono mengatakan, tahun ini konsep besar Jogja Planning Gallery mulai ditata. "Tidak hanya pembangunan fisik yang disiapkan namun garis besar konten juga dimatangkan," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus