Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tren noctourism yang fokus penjelajahan destinasi pada malam hari semakin diminati. Terutama kegiatan seperti pengalaman unik malam hari di bawah langit berbintang. Salah satunya ketertarikan wisatawan pada femonena northern lights atau aurora borealis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejak tahun 2019 ketertarikan wisatawan terhadap fenomena itu meningkat secara konsisten. Jenis liburan mencari auroa borealis menarik perhatian para petualang yang ingin menikmati pemandangan kosmis dan astronomis. Termasuk banyak selebriti Indonesia berlomba mengejar kesempatan untuk menyaksikan fenomena alam menakjubkan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tahun 2025 adalah waktu terbaik bagi para wisatawan untuk merencanakan perjalanan melihat aurora borealis. Siklus matahari saat ini hingga pertengahan tahun 2025 memberikan peluang tertinggi dalam satu dekade terakhir untuk menyaksikan cahaya hijau dan ungu aurora borealis yang memukau. Fenomena luar biasa ini telah menginspirasi wisatawan dari seluruh dunia untuk menjelajahi destinasi yang menawarkan kesempatan langka tersebut.
Airbnb, mencatat peningkatkan pada minat menginap di lokasi yang memungkinkan melihat aurora borealis hingga lebih dari 130 persen sejak tahun 2011. Pada musim aurora tahun ini saja dari Desember 2024 hingga Maret 2025, pencarian akomodasi di wilayah sekitar lingkaran Arktik naik 60 persen. Negara-negara dengan penginapan paling banyak dipesan untuk melihat aurora borealis meliputi Norwegia, Finlandia, Swedia, Islandia, Amerika Serikat, dan Kanada.
Tips menyaksikan aurora borealis
Martin, salah satu tuan rumah Airbnb di Swedia, berbagi tips untuk melihat aurora borealis. Dia menyarankan untuk mencari lokasi yang polusi cahayanya sedikit, dalam keterangan tertulis Airbnb. Dengan sedikit keberuntungan dan langit yang cerah, para wisatawan memiliki peluang besar untuk menyaksikan pemandangan aurora yang luar biasa.
Dalam sebuah postingan viral di sosial media, Martin membangunkan tamunya yang adalah seorang content creator Pency Lucero di tengah malam saat aurora borealis muncul di atas kabinnya di Rörbäck, Swedia. Pengalaman menakjubkan ini begitu berkesan bagi Pency hingga ia berencana membuka Airbnb miliknya sendiri di Spanyol bagian Selatan.
Fjälluggla Cottage atau Cabin Fjälluggla, Blattniksele, Swedia. dok. Airbnb
3 Airbnb yang paling banyak diminati
Airbnb juga berbagi tiga akomodasi yang paling banyak diminati untuk melihat aurora borealis. Di antaranya tersebar di Norwegia, Finlandia hingga Swedia. Containerhouse di Lofoten, Norwegia, terletak di tengah keindahan pegunungan sekaligus laut lepas, rumah yang terbuat dari kontainer ini merupakan salah satu Airbnb unik yang tidak boleh dilewatkan.
Di sini, wisatawan dapat melihat pesona aurora borealis langsung dari kamar tidur ketika musim dingin dan juga midnight sun ketika musim panas. Walaupun berbentuk kontainer, tetap dapat menikmati keindahan sekitar dari jendela besar di setiap sudut ruang.
Winter Wonderland terletak di wilayah resor ski terbesar di Kittilä, Finlandia. Di rumah yang pernah ditampilkan di majalah Forbes ini, wisatawan bisa melakukan ragam aktivitas seru sambil menunggu hadirnya Aurora Borealis di malam hari. Chalet atau rumah yang terbuat dari kayu ini memiliki empat kamar tidur, sauna pribadi, hingga ruang bermain anak yang dilengkapi Xbox, cocok untuk liburan bersama keluarga.
Terakhir, adalah Fjälluggla Cottage - Cabin Fjälluggla di Blattniksele, Swedia. Rumah ini salah satu pilihan tepat bagi yang ingin menikmati sensasi menginap yang sama dengan harga penginapan yang lebih terjangkau. Terletak di daerah pedesaan yang dikelilingi hutan dan alam yang tenang, rumah ini dilengkapi dengan berbagai aktivitas seperti menyewa sepeda, kano, hingga dog sledding dan snowmobile.
Pilihan editor: 3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis