Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jepang menjadi salah satu negara tujuan wisata dunia. Wisatawan datang dari berbagai negara untuk melihat dari dekat keindahan alam dan budayanya. Namun, ada satu hal yang dikhawatirkan wisatawan di negeri ini, yakni kendala bahasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal itu diakui oleh Tamaki Hatakenaka, Executive Director Japan National Travel Organization atau JNTO Jakarta. Dia mengatakan, banyak orang khawatir mengalami kendala bahasa karena bahasa Jepang cenderung susah dipelajari. Ditambah lagi, ada anggapan bahwa hanya sedikit orang Jepang yang bisa berbahasa Inggris. Tapi baik hotel maupun pemerintah daerah di Jepang sudah berusaha menghilangkan masalah bahasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Orang Jepang bukan nggak bisa bahasa Inggris, cuma kadang-kadang mereka malu jadi bahasa Inggrisnya nggak keluar,” kata dia, di sela konferensi pers Japan Travel Fair di Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2023.
Untuk mengatasi kendala itu, Tamaki menyarankan agar wisatawan belajar salam dalam bahasa Jepang. “Jadi untuk yang pertama kali ke Jepang, kalau bisa tahu minimal salam dalam bahasa Jepang. Setelah salam dalam bahasa Jepang, baru nanti kalau mau bertanya atau menyampaikan sesuatu busa dalam bahasa Inggris,” kata dia. Executive Director JNTO Jakarta bahasa
Membuka percakapan dengan salam dalam bahasa Jepang, menutur Tamaki, bisa jadi awal yang baik. Dengan cara itu, orang Jepang menjadi tidak malu ketika berbicara dalam bahasa asing.
"Pada dasarnya orang Jepang baik-baik, kalau ditanya pasti jawab. Cuma kadang-kadang malu kalau langsung berbahasa Inggris,” ujar dia.
Tamaki mengatakan bahwa wisatawan Indonesia di Jepang cukup besar. Dalam 50 orang wisatawan, setidaknya ada satu orang Indonesia. Sebelum pandemi, orang Indonesia berada di urutan ke-12 dalam daftar negara dengan kunjungan terbanyak di Jepang. Tata-rata orang Indonesia menghabiskan waktu antara 7 hingga 14 hari untuk menjelajahi negara tersebut.