Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan yang ingin berlibur ke Vietnam wajib mengetahui perubahan baru yang berkaitan dengan visa elektronik. Mulai Senin, 11 November 2024, permohonan visa elektronik atau e-visa melalui situs web baru. Perubahan ini sebagai bagian dari upaya Vietnam untuk meningkatan layanan pariwisata.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mulai 11 November, wisatawan internasional ke Vietnam dapat mengajukan permohonan visa elektronik (e-visa) melalui portal web baru thithucdientu.gov.vn. Portal baru tersebut akan beroperasi berdampingan dengan situs web yang sudah ada evisa.xuatnhapcanh.gov.vn, yang saat ini menangani lebih dari 15 ribu aplikasi setiap hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Secara khusus, antarmuka baru akan ditingkatkan, sangat ditingkatkan dan akan mencakup jawaban atas pertanyaan yang sering diajukan, baik dalam bahasa Inggris maupun Vietnam, agar memudahkan pengunjung asing," kata Pham Dang Khoa, Direktur Departemen Imigrasi, pada Jumat 8 November 2024.
Vietnam telah menerbitkan e-visa selama 90 hari bagi warga negara dari semua negara dan wilayah sejak 15 Agustus tahun lalu 2023. Namun, banyak wisatawan yang salah memasukkan informasi di situs web tidak resmi, mengirimkan informasi yang salah atau tidak lengkap di portal resmi, sehingga menyebabkan keterlambatan dalam pemrosesan e-visa.
Pejabat imigrasi menyarankan pemohon untuk memastikan mereka menggunakan portal e-visa resmi dan melengkapi semua kolom yang diperlukan secara akurat untuk menghindari penolakan aplikasi.
Cara mengisi e-visa
Di situs baru tersebut, pengunjung harus mengunggah foto paspor dan salinan halaman informasi paspor mereka. Sistem akan membandingkan foto yang diunggah dengan foto yang ada di paspor, menentukan persentase kecocokan antara kedua gambar, lalu mengekstrak data yang ada di paspor untuk mengisi formulir e-Visa terlebih dahulu.
Pemohon harus memverifikasi dan melengkapi sejumlah data pribadi, seperti nama belakang, nama depan, tanggal lahir, jenis kelamin, kewarganegaraan, dan lainnya. Termasuk data, rincian profesional, rincian perjalanan dan jenis visa yang diperlukan.
Pelancong yang visa elektroniknya disetujui dapat tiba di Vietnam dari 42 titik masuk. Di antaranya, Bandara Internasional Hanoi Noi Bai, Bandara Internasional Tan Son Nhat Kota Ho Chi Minh, Bandara Internasional Da Nang, Bandara Internasional Phu Quoc, Pelabuhan Cam Pha, Pelabuhan Da Nang, Pelabuhan Nha Trang, pos pemeriksaan darat di beberapa perbatasan dengan Laos, Cina, dan Kamboja.
Jumlah wisatawan Vietnam
Menurut data yang baru-baru ini dirilis oleh Administrasi Pariwisata Nasional, jumlah total wisatawan internasional yang tiba di Vietnam dalam 10 bulan pertama tahun 2024 mencapai lebih dari 14,1 juta. Pencapaian tersebut meningkat 41,3 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023. Tahun lalu, Vietnam menyambut 12,6 juta pengunjung asing.
Pasar terbesar bagi pengunjung internasional ke Vietnam pada bulan Oktober 2024 adalah Korea Selatan, China, Taiwan, Amerika Serikat, Jepang, India, Australia, Kamboja, Thailand, dan Malaysia. Sementara di bulan September 2024, jumlah pengunjung tertinggi adalah dari Swiss, Swedia, Prancis, Polandia, Denmark, Kanda, Inggris, Jerman dan Belgia. Pemerintah setempat optomis dapat mencapai target kunjungan wisatawan internasional sebesar 18 juta pada tahun 2024.
VISAS NEWS | VN INTERNATIONAL
Pilihan editor: Tips untuk Turis yang Pertama Kali ke Vietnam