Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan Bukit Soeharto yang merupakan taman hutan raya ini terletak di antara Kota Balikpapan dan Samarinda. Pada waktu dulu merupakan kawasan tambang baru bara. Penamaan taman hutan raya yang menyanding nama presiden kedua Republik Indonesia ini tidaklah sebab alasan khusus.
Status hutan raya ini dijelaskan dalam Keputusan Menteri Kehutanan No. 270/Kpts-II/1991 tanggal 20 Mei 1991, telah ditetapkan Kawasan Taman Wisata Alam Bukit Soeharto seluas sekitar 61.850 hektare juga Menteri Kehutanan Nomor. SK.419/Menhut-II/2004 tanggal 19 Oktober 2004, tentang Perubahan fungsi Taman Wisata Alam Bukit Soeharto seluas sekitar 61.850 hektare yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur menjadi Taman Hutan Raya.
Sebelum diakuisisi menjadi sebuah taman hutan raya, kawasan tersebut pada tahun 1982 dikuasai oleh RDR dan diserahkan ke gubernur hingga akhirnya ditetapkan menjadi hutan lindung. Maka di kawasan Bukit Soeharto tersebut pula ada yang disebut Hutan Pendidikan dan Pelatihan Bukit Soeharto (HPPBS) Universitas Mulawarman.
Beberapa informasi menyebutkan di dalam kawasan taman hutan raya ini dipenuhi berbagai jenis kekayaan flora dan fauna. Jenis Fauna yang ada di dalamnya sendiri seperti Beruang madu (Helarctos malayanus), Macan Dahan (Neofelis nebulosa), Landak (Hystrix brachyura) dan Orang utan (Pongo pygmaeus), terdapat di fasilitas rehabilitasi orang utan di Pusat reintroduksi Orang Utan Wanariset Samboja.
Fauna seperti orang utan di Pusat reintroduksi Orang Utan Wanariset Samboja didirikan oleh oleh Yayasan BOS pada tahun 1991yang mana menyediakan pemberian perawatan dan program rehabilitasi pada orang utan yang kehilangan induk dan habitatnya.
Tak hanya itu saja di Bukit Soeharto juga terdapat pelayanan kesehatan, reintroduksi, translokasi orang utan ke habitat yang aman. Bukan hanya orang utan turut ada program pelestarian untuk beruang madu di Samboja Lestari.
Bukit Soeharto ditumbuhi beberapa tanaman seperti Kapur (Dryobalanops spp.), Medang, Kayu tahan (Anisoptera costata), Mahang (Macaranga sp.), Meranti (Shorea spp.), Perupuk (Lophopetalum solenospermum) Keruing (Dipterocarpus sp.), Mengkungan (Macaranga gigantea), Ara (Ficus sp.), Nyatoh (Palaquium spp.), Keranji (Dialium spp).
TIKA AYU
Baca: Hutan Konservasi Bukit Soeharto Dipastikan Masuk Ibu Kota Baru
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini