Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

7 Fakta Rocky Gerung di Bareskrim: dari Joget-joget hingga Akan Diserang Massa

Rocky Gerung menghadiri pemeriksaan di Bareskrim pada Rabu kemarin. Berikut sederet fakta peristiwa yang terjadi.

7 September 2023 | 09.08 WIB

Pengamat Politik Rocky Gerung usai diperiksa kasus Direktorat Tindak Pidana Umum atas kasus penyebaran berita hoaks dan fitnah di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 6 September 2023. Pada keterangannya, Rocky mengaku mendapat 40 pertanyaan dari penyidik masih terkait alasan argumen yang dilontarkan pada Presiden Jokowi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perbesar
Pengamat Politik Rocky Gerung usai diperiksa kasus Direktorat Tindak Pidana Umum atas kasus penyebaran berita hoaks dan fitnah di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 6 September 2023. Pada keterangannya, Rocky mengaku mendapat 40 pertanyaan dari penyidik masih terkait alasan argumen yang dilontarkan pada Presiden Jokowi. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Rocky Gerung memenuhi panggilan pemeriksaan perdana Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri pada Rabu kemarin, 6 September 2023, terkait kasus dugaan penyebaran hoaks dan fitnah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Rocky yang tiba di gedung Bareskrim pukul 10.09 WIB sempat terlihat menari. Usai diperiksa pada sore harinya, Rocky bersama dan kuasa hukumnya, Haris Azhar, juga sempat akan diserang oleh sejumlah massa yang menunggu di pintu keluar Mabes Polri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut fakta seputar peristiwa Rocky ketika selama berada di Bareskrim seperti dilansir dari Tempo.

Joget-joget

Dengan mengenakan kemeja biru muda dan denim, Rocky terlihat santai menyandang ranselnya. Ia tiba di Bareskrim pada pukul 10.09 WIB. Ia terlihat menari ketika tiba di depan pintu masuk gedung Bareskrim.

“Joget-joget aja,” aja kata Rocky saat berjalan sambil menelepon.

Klarifikasi panggilan

Rocky mengatakan ia meminta penundaan jadwal panggilan klarifikasi pada 4 September 2023 karena ada jadwal memberi kuliah.

“Saya kasih kuliah di pesantren Sukabumi. Jadi saya minta tolong Bareskrim untuk ditunda (pemeriksaan),” kata Rocky.

Bawa minuman isotonik

Rocky sempat melontarkan candaan ketika ditanya persiapan menghadapi pemeriksaan hari itu. Ia menunjukkan minuman isotonik dari ransel sebagai persiapan pemeriksaan.

Komentar Rocky

Saat tiba di Bareskrim, Rocky sempat mempertanyakan kenapa masalah kecil terkait Presiden Joko Widodo alias Jokowi dibawa ke Markas Besar Polri dan sampai dilaporkan pidana oleh pihak lain. Padahal, kata Rocky, Jokowi telah menyampaikan bahwa masalah ini hanya masalah kecil.

“Kata Pak Jokowi masalahnya masalah kecil, kenapa dibawa ke Markas Besar (Polri). Udah enggak apa ntar tunggu aja habis selesai,” kata Rocky. “Gua udah di sini artinya gua mau ikuti.”

Diperiksa 6 jam

Rocky dan Haris keluar dari gedung Bareskrim setelah menjalani pemeriksaan selama 6 jam. “Rabu depan akan dilanjut karena 40 pertanyaan cukup kayanya,” kata Rocky usai pemeriksaan.

Selanjutnya: Rocky dan Haris akan diserang massa

Rocky akan diserang massa

Sejumlah massa yang mengenakan kaos putih bertuliskan ‘Gerakan Nasional Tangkap Rocky Gerung’ telah menunggu Rocky di pintu keluar Mabes Polri. Sejumlah orang dari massa tersebut berupaya menyerang Rocky dan Haris Azhar yang hendak keluar di gate exit pejalan kali Mabes Polri pada pukul 17.01 WIB.

“Kenapa kalian melindungi orang yang bikin gaduh bangsa,” teriak salah seorang perempuan dari kerumunan massa tersebut.

Polisi bubarkan massa

Polisi yang berjaga langsung menutup pintu besi dan meminta massa tetap tenang. Rocky dan Haris pun kembali masuk ke kompleks Mabes Polri. Sekira sepuluh menit kemudian, massa membubarkan diri.

Sebelumnya Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menyampaikan pemeriksaan Rocky yang rencananya dilakukan pada Senin, 4 September 2023 tapi diundur pada 6 September.

“Dari Tim Kuasa Hukum Rocky, hari ini yang bersangkutan tidak bisa hadir untuk pemeriksaan dan meminta pemeriksaan diundur tanggal 6 September,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Djuhandhani Rahardjo Puro, Senin, 4 September 2023.

Djuhandhani mengatakan penyidik gabungan Polda dan Mabes Polri telah melakukan pemeriksaan klarifikasi saksi dan ahli dalam rangka penyelidikan perkara Rocky. Dengan total 24 laporan polisi yang diselidiki, penyidik telah memeriksa sebanyak 72 saksi dan 13 ahli.

Adapun 24 laporan polisi tersebut terdiri dari 2 laporan polisi di Bareskrim Polri, 3 laporan polisi di Polda Metro Jaya, 11 laporan polisi di Polda Kalimantan Timur, 3 laporan polisi Polda Kalimantan Tengah, 3 laporan polisi Polda Sumatra Utara, 2 laporan polisi di Polda Daerah Istimewa Yogyakarta.

Laporan itu buntut dari video viral Rocky yang mengkritik Presiden Jokowi. Rocky dilaporkan bersama Refly Harun, pemilik channel YouTube. Selain itu, Rocky juga dilaporkan ke Bareskrim terkait ucapan Rocky di hadapan buruh pada di Gedung Islamic Center Kota Bekasi pada 29 Juli 2023.

Rocky sebelumnya telah menyampaikan permintaan maaf jika pernyataannya menimbulkan perselisihan dan polemik tanpa arah di masyarakat.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus