Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SEPERTI dalam sidang-sidang sebelumnya, Putri Candrawathi duduk di kursi terdakwa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan menundukkan kepala. Tapi pada Senin itu, 16 Januari lalu, selain menunduk, ia tampak memejamkan mata. Dahinya mengernyit, tangannya mengepal.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo