Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TANGAN kecil itu berkali-kali mengusap kepalanya yang terbebat perban tebal. Matanya yang bulat menatap setiap orang di sekitarnya, seakan memohon bantuan untuk mengenyahkan perban yang membalut itu. Tak ada sepatah kata pun keluar dari bibir Muhamad Lintar Syaputra, bocah berumur 11 bulan itu. ”Bocah itu tak pernah mencari-cari ibunya atau papanya, saya sendiri heran,” ujar seorang suster kepada Tempo, yang Kamis pekan lalu menengoknya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo