Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (PAS) Kementerian Hukum dan HAM membantah memberikan fasilitas khusus berupa sel yang lebih luas kepada narapidana korupsi Setya Novanto dan M Nazarudin di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Jawa Barat. Mereka mengatakan tudingan yang dilayangkan Ombudsman RI itu hanya merupakan kebetulan saja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Tidak ada diskriminasi pemberian fasilitas mewah atau perlakuan khusus kepada narapidana tertentu, termasuk kepada Setnov, Nazaruddin, Djoko Susilo, dan lainnya," ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Ditjen PAS Kementerian Hukum dan HAM, Ade Kusmanto, saat dikonfirmasi, Kamis, 26 Desember 2019.
Ade mengakui Sukamiskin memiliki tiga sel yang ukurannya lebih besar dari sel tahanan lain. Tiga sel itu ditempati masing-masing oleh eks Ketua DPR Setya Novanto, mantan bendahara umum Partai Demokrat M Nazaruddin, dan eks Kakorlantas Djoko Susilo. Ade mengatakan 12 tahun lalu, tiga sel itu berfungsi sebagai ruang pengamanan blok dan mushola.
Ade mengatakan pihak Lapas Sukamiskin saat ini sedang melaksanakan perapihan seluruh kamar hunian, termasuk 3 kamar besar tersebut. Perbaikan kamar hunian disesuaikan dengan standard pola penempatan narapidana.
"Kami mempertimbangkan unsur kelayakan hunian dari sudut pandang kesehatan, sanitasi, ventilasi, pencahayaan, dan standard kelayakan pelayanan berbasis hak asasi manusia," kata Ade.
Lapas sukamiskin memiliki jumlah kamar 557 unit. Ada tiga tipe kamar. Tiga kamar yang ditempati Setnov, Nazaruddin, dan Djoko Susilo, adalah yang terbesar dengan ukuran 2,48 x 7 meter. Sedangkan kamar terkecil berukuran 2,48 X 1,58 meter yang berjumlah 476 kamar. Adapun kamar tipe medium berukuran 2,48 x 3,3 meter dan berjumlah 78 kamar.
Temuan dugaan diskriminasi sel ini bermula dari hasil inspeksi salah satu Komisioner Ombudsman Adrianus Meilala. Adrianus datang Lapas Sukamiskin pada Jumat, 20 Desember 2019. Ia menemukan kondisi sel Setya Novanto dan mantan bendahara umum Partai Demokrat M Nazaruddin masih tergolong mewah.
Sejak kabar sel mewah beberapa waktu lalu sebenarnya telah dilakukan perombakan di Lapas Sukamiskin. Namun menurut Adrianus, kamar Setya dan Nazaruddin masih tergolong mewah dan luas dibanding yang lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini