Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Belasan spanduk itu berjejer dan berkibaran di depan masjid Islamic Center, Lhokseumawe. Ada yang berbentuk baliho berukuran semeja pingpong dan sejumlah lainnya berukuran biasa yang diikat di tiang listrik atau pohon. Warnanya beraneka ragam dengan logo—pertanda pemilik spanduk itu—yang juga beraneka rupa. Yang menyamakan semua spanduk itu hanya satu: isinya, yakni mendukung imbauan larangan perempuan duduk mengangkang bila membonceng sepeda motor.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo