Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Langkat - Sebuah pabrik mancis atau korek api di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat, 21 Juni 2019, terbakar. Sedikitnya 24 pekerja tewas dalam peristiwa kebakaran ini.
Baca juga: Kebakaran Gudang Kembang Api di Pasar Pagi Asemka Belum Berakhir
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 WIB menjelang salat Jumat. Sementara ini diperkirakan 24 pekerja tewas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Korban di antaranya terdiri atas 21 orang dewasa dan tiga orang anak-anak. Mereka tidak bisa keluar dikarenakan saat bekerja seluruh akses dikunci.
Rata-rata pekerja yang tewas itu adalah ibu-ibu. Di antara mereka ada yang membawa anaknya. Kebakaran yang terjadi di rumah yang merangkap sebagai pabrik mancis itu diduga karena ledakan tabung gas.
Akibatnya api langsung menyambar hingga menghanguskan rumah itu. Puluhan pekerja yang berada di dalam rumah tidak sempat keluar, akibatnya semuanya tewas terpanggang.
Api baru dapat dipadamkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Langkat dan tiga unit milik Pemerintah Kota Binjai tiba di lokasi.
Zulkifli, seorang warga menjelaskan bahwa mayoritas pekerja pabrik tersebut merupakan warga desa tersebut. Ada beberapa berasal dari Stabat dan Kota Binjai.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Langkat, Irwan Sahri mengatakan api sudah berhasil dipadamkan tim pemadam kebakaran. Mobil ambulans juga sudah berada di lokasi kebakaran untuk membawa dan mengidentifikasi jenazah.
Baca juga: 27 Mobil Damkar Padamkan Kebakaran Gudang Kembang Api Pasar Pagi
"Identifikasi juga sedang dilakukan di lapangan. Menyangkut dengan korban, karena para korban yang ada di lokasi itu seluruhnya hangus terbakar, belum diketahui identitasnya secara pasti," katanya.
Foto 
