Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Komisi III DPR Sebut Tak Ada Masalah dalam Pembelian Pesawat Bekas Polri

Habiburokhman menilai menjelang Pemilu, Polri memang perlu melengkapi fasilitas yang dimiliki institusi. Termasuk pesawat bekas Polri dari Irlandia.

16 Juli 2023 | 17.38 WIB

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman membuka Pameran Foto Warna-warni Parlemen ke-13 di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 12 Juli 2023. Pameran yang menampilkan 101 karya dari 16 wartawan foto parlemen tersebut bertemakan "Parlemen Moderen Untuk Indonesia" dan berlangsung hingga 18 Juli 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman membuka Pameran Foto Warna-warni Parlemen ke-13 di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 12 Juli 2023. Pameran yang menampilkan 101 karya dari 16 wartawan foto parlemen tersebut bertemakan "Parlemen Moderen Untuk Indonesia" dan berlangsung hingga 18 Juli 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR Habiburokhman mengatakan tidak menemukan masalah dalam keputusan Polri membeli pesawat bekas. Dia mengatakan telah mengecek penganggaran pembelian itu ke Polri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kalau dibutuhkan pesawat untuk mobilisasi personel, bantuan, peralatan, mau bekas, baru enggak ada masalah," kata Habiburokhman di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, Ahad, 16 Juli 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politikus Partai Gerindra itu mengatakan pengadaan pesawat itu juga telah melibatkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dia menilai menjelang Pemilihan Umum Polri memang perlu melengkapi fasilitas yang dimiliki institusinya. Dia mengatakan pesawat bekas Polri itu perlu diperhatikan untuk situasi-situasi darurat.

"Kita tahu kan daerah kita kepulauan, enggak gampang. Kadang-kadang penerjunan pasukan, alat, itu harus cepat. Enggak gampang pakai pesawat yang reguler atau komersial," kata dia.

Habiburokhman mengatakan telah mengecek metode penganggaran pesawat itu. Hasil pengecekan, kata dia, tidak ditemukan masalah. Dia mempersilahkan apabila Polri ingin menambah jumlah pesawat yang dibeli. "Saya sudah cek, penganggaran sehat enggak ada masalah, mau nambah pun kalau memang ruang fiskalnya ada, saya rasa enggak ada masalah," kata dia.

Sebelumnya, Polri membeli sebuah pesawat jet Boeing bekas dari Irlandia. Pesawat tersebut adalah Boeing 737 800NG dengan nomor registrasi P-7301 pabrikan 2019. Pesawat diketahui dibeli dengan harga mencapai Rp 1 triliun.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan, mengatakan pesawat bekas tersebut dibeli dari perusahaan Irlandia yang berbasis di Dublin seharga Rp 995,35 miliar. Ramadhan beralasan Polri membeli pesawat bekas ini karena lebih efisiensi waktu karena pengadaan pesawat bisa lebih cepat. Selain itu, harga yang lebih murah dan menyesuaikan pagu anggaran Rp 1 triliun juga jadi pertimbangan Polri.

"Kenapa Polri memilih pesawat bekas, kalau beli pesawat baru membutuhkan waktu produksi minimal dua tahun sejak pemesanan karena tadi kan mendesak. Tergantung dari masa tunggu," kata Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jumat, 14 Juli 2023.

Ramadhan mengatakan pesawat Boeing tersebut akan digunakan untuk tujuan mobilisasi Polri. Misalnya, untuk membawa kebutuhan personel, peralatan, maupun bantuan dari Korps Bhayangkara. “Posisi pesawat tersebut berada di Bandara Ostrava Republik Ceko," kata Ramadhan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus